Butuh 2 Tahun Siapkan Timnas U-20 Agar Lolos Fase Grup Piala Dunia

14 Desember 2023 19:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-20 Indonesia Hokky Caraka (kanan) bersama rekan setimnya melakukan selebrasi seusai berhasil mencetak gol ke gawang Timnas U-20 Suriah dalam kualifikasi Grup A Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Sabtu (4/3). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-20 Indonesia Hokky Caraka (kanan) bersama rekan setimnya melakukan selebrasi seusai berhasil mencetak gol ke gawang Timnas U-20 Suriah dalam kualifikasi Grup A Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Sabtu (4/3). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia telah mengajukan bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025 bersama Singapura. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ingin memiliki skuad timnas yang kuat.
ADVERTISEMENT
Andai nanti terpilih jadi tuan rumah dan akhirnya Timnas U-20 Indonesia bisa bertanding di Piala Dunia, Erick ingin melihat 'Garuda Muda' bisa melaju ke fase gugur. Untuk itu, ia merasa perlu waktu 2 tahun untuk persiapannya.
"Kalau kemarin di Piala Dunia U-17 itu, saya dan Menpora [Dito Ariotedjo] menyiapkan tim 4 bulan. Kalau ini [U-20] tidak bisa [sesingkat itu], bersama Pak Waketum Zainuddin [Amali] harus 2 tahun kalau mau tembus 16 besar atau 8 besar," katanya saat ditemui wartawan di Cileungsi, Jawa Barat, pada Kamis (14/12).
"Kita kemarin bertahan dua gim 1-1, melawan Panama dan Ekuador yang tingkatnya jauh di atas kita, mereka ranking 42 dan 38-an, dan kita kalah 3-1 melawan Maroko, ranking 13, kan mereka lolos sampai 8 besar. Artinya kita harus persiapkan," tambah Erick.
Menhan Prabowo Subianto dan Ketum PSSI Erick Thohir meresmikan Akademi Sepakbola modern Garudayaksa di Bekasi, Kamis (14/12/2023). Foto: PSSI
Adapun kehadiran Erick di Cileungsi adalah dalam rangka peresmian pembukaan turnamen sepak bola U-17 Nusantara Open di Gelanggang Akademi Garudayaksa oleh Capres Prabowo Subianto. Ia merasa turnamen ini bisa melahirkan pemain muda potensial.
ADVERTISEMENT
"Saya positif karena Pak Prabowo mengajak Elite Pro Academy (EPA), karena di liga itu sekarang, tidak hanya menyiapkan tim senior, tetapi pembinaan pemain harus dari muda," terang Erick.
"Elite Pro Academy ini perlu pertandingan banyak, tidak hanya dibentuk, tapi tidak ada pertandingan. Terima kasih Pak Prabowo, Elite Pro Academy punya turnamen yang konsisten setiap tahun, ini jadi Pak Menpora investasi untuk mengirim tim-tim nasional beliau," tandasnya.