Calon Pembeli Sheffield Wednesday Diklaim Sebagai Owner Bali United

12 Februari 2021 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Sheffield Wednesday FC. Foto: admin
zoom-in-whitePerbesar
Logo Sheffield Wednesday FC. Foto: admin
ADVERTISEMENT
Nama Sheffield Wednesday mendadak ramai diperbincangkan. Hal itu menyusul kabar ketertarikan konsorsium Indonesia untuk membeli klub Divisi Championship tersebut.
ADVERTISEMENT
Sky Sports mewartakan, transaksi ini dilakukan oleh pengusaha asal Spanyol, Erik Alonso. Erik diketahui mendapat sokongan dana dari konsorsium kaya raya asal Indonesia.
Sebagai informasi, konsorsium adalah himpunan beberapa pihak yang melakukan kegiatan bisnis secara bersama-sama. Nah, konsorsium asal Indonesia inilah yang disebut jadi aktor di balik upaya ambil alih kepemilikan tim Sheffield Wednesday.
Meski demikian, pemilik Sheffield Wednesday, Dejphon Chansiri, telah menolak tawaran untuk menjual 100 persen saham klubnya. Mahar yang ditawarkan dikabarkan berada dalam kisaran 25 juta hingga 30 juta pounds (Rp 482-580 miliar).
Erik Alonso diketahui seorang pengusaha asal Spanyol. Dia juga punya peran cukup penting di klub setelah sempat menjadi penasihat Chansiri di Sheffield Wednesday.
Klub Sepak Bola, Sheffield Wednesday FC. Foto: Instagram/@swfcofficial
Selama jadi penasihat, Alonso terlibat di sejumlah sektor penting, termasuk di antaranya adalah bidang rekrutmen dan bisnis. Akan tetapi, ia dilaporkan berhenti bertugas bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Media asal Inggris,Yokshire Live, mengeklaim Alonso merupakan pemilik Bali United. Hal itu juga diberitakan media lokal lainnya yakni The Star.
"Informasi tentang Alonso sendiri sulit didapatkan, tetapi ada laporan bahwa dia merupakan pemilik klub Indonesia, Bali United. Akan tetapi, namanya tidak tercantum di website resmi dan satu-satunya klaim bahwa dia pemilik klub tersebut terlihat dari laman LinkedIn-nya," tulis Yorkshire.
"Dia (Alonso) merupakan pemilik Bali United di Indonesia dan bergabung dengan Amadeu Paixao sebagai penasihat Chansiri," tulis laporan The Star.
Menilik dari akun LinkedIn Alonso, tercantum dalam biodatanya salah satunya sebagai 'Owner Bali United'. Akan tetapi, akun tersebut saat ini telah hilang.
Akun LinkedIn Erik Alonso yang kini telah hilang. Foto: Istimewa
Nama Alonso sejatinya tak tercantum dalam laman resmi Bali United baik sebagai susunan direktur maupun komisaris. Saat ini, 'Serdadu Tridatu' telah melantai di BEI dengan kode 'BOLA' sejak 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data terakhir BEI (sebelum keterbukaan informasi), pemilik saham Bali Bintang Sejahtera Tbk yaitu Pieter Tanuri (26,41%), Miranda (5,25%), Ayu Patricia Rachmat (5,25%), PT Asuransi Central Asia (8,88%), PT Indolife Pensiontama (5,39%), PT Asuransi Jiwa Kresna (5,38 %), dan masyarakat (43,44%).
Pemegang saham lainnya adalah para anggota direksi Bali Bintang Sejahtera, yakni Putri Paramita Sudali (0,54%), Katharine Wianna (0,04%), serta Yabes Tanuri (2,5%).
Petinggi Bali United, Pieter Tanuri. Foto: Alan Kusuma/kumparan
Alonso diketahui sebagai pemilik agensi sepak bola WBD Sports Management. Per Transfermarkt, WBD Sports memiliki klien di sejumlah klub top dunia.
Dalam daftar klien WBD Sports ada Macos Andre yang menjadi pemain Real Valladolid di La Liga. Selain itu, ada pula Iago Herrerin yang menjadi kiper cadangan bagi Athletic Bilbao.
ADVERTISEMENT
Menariknya, ada sejumlah nama pemain Indonesia di dalam daftar klien WBD Sports. Salah satunya adalah Febri Hariyadi yang merupakan pemain Persib Bandung.
---