Caoimhin Kelleher: Dulu Striker, Kini Heroik di Bawah Mistar Gawang Liverpool

28 Februari 2022 11:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Liverpool Harvey Elliott dan Caoimhin Kelleher berselebrasi setelah memenangkan Piala Carabao di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (27/2/2022). Foto: Action Images via Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool Harvey Elliott dan Caoimhin Kelleher berselebrasi setelah memenangkan Piala Carabao di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (27/2/2022). Foto: Action Images via Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Liverpool berhasil merengkuh gelar juara Piala Liga Inggris 2021/22 usai menaklukkan Chelsea di partai final yang berlangsung di Wembley Stadium pada Minggu (27/2) malam WIB. Keberhasilan The Reds tak luput dari penampilan memukau sang penjaga gawang, Caoimhin Kelleher.
ADVERTISEMENT
Liverpool menang via adu penalti 11-10 usai bermain imbang 0-0 hingga babak tambahan. Di babak ‘tos-tosan’, Kelleher yang turun sebagai algojo ke-11 berhasil menjalankan tugas dengan baik. Setelahnya, kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, gagal menuntaskan tugasnya dan itu menjadi penentu Liverpool menjadi kampiun.
Dalam mengeksekusi penalti, Kelleher tampak tenang. Tembakannya keras dan juga terukur. Di sisi lain, tendangan Kepa justru melebar tinggi di atas mistar gawang.
Bisa dibilang kepiawaian Kelleher dalam mengeksekusi penalti tak lepas dari cerita saat masa kanak-kanaknya. Diwartakan The Sun, pria asal Irlandia tersebut dulunya adalah seorang striker yang hebat, setidaknya sampai ia mentas di kelompok umur U-14.
Caoimhin Kelleher pada laga Liverpool vs Ajax Amsterdam. Foto: REUTERS/Phil Noble
Namun, karena ada campur tangan dari sang ayah, perjalanan karier Kelleher berubah drastis. Ayah Kelleher meminta kepada tim pelatih di tempat Kelleher menimba ilmu sepak bola untuk mengubah posisi Kelleher menjadi penjaga gawang.
ADVERTISEMENT
“Dia adalah penyerang tengah yang sangat bagus dan mewakili daerahnya di posisi itu. Selama tiga atau empat tahun dia adalah penyerang tengah kami dan karena panggilan telepon kebetulan dari ayahnya kepada saya, itu mengubah segalanya,” ucap mantan pelatih kiper Cork Schoolboys League, Eddie Harington, dikutip dari The Sun.
“Kami memiliki penjaga gawang di bawah umur yang pergi karena dia tidak ingin bermain lagi. Ray, ayahnya, menelepon saya dan bertanya: 'Maukah Anda menempatkan Caoimhin di gawang?',” imbuhnya.
"Saya dan pelatih lain enggan karena kami akan kehilangan striker utama kami. Tapi kami pikir mari kita ambil kata-kata Ray tentang ini karena dia merasa putranya bisa menjadi sesuatu di posisi itu karena dia telah melakukan sedikit pelatihan dengannya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Kami baru saja memasukkannya dan itu terjadi di pertengahan musim bersama tim U-14. Aneh bagaimana semuanya berjalan. Ini adalah kisah yang selalu saya ceritakan kepada orang-orang di sini, dan ini adalah kisah yang sangat nyata," pungkasnya.
Pemain Liverpool berselebrasi setelah memenangkan adu penalti melawan Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (27/2/2022). Foto: Action Images via Reuters/John Sibley
Terlepas itu, di laga melawan Chelsea, Caoimhin Kelleher tampil begitu heroik menggantikan kiper utama Liverpool, yakni Alisson Becker yang dicadangkan Juergen Klopp.
Sofascore mencatat bahwa kiper yang kini berusia 23 tahun itu berhasil melakukan empat penyelamatan. Hebatnya, keseluruhan penyelamatan tersebut berasal dari upaya yang dilancarkan The Blues di dalam kotak penalti.
Sejauh ini, Caoimhin Kelleher telah membukukan 17 penampilan dan 8 clean sheet sejak debut di tim utama Liverpool pada September 2019.