Cara LALIGA Bersaing dengan Premier League Rebut Pasar di Indonesia

Ilustrasi logo La Liga. Foto: Brian Ach/Getty Images

Kompetisi sepakbola Eropa masih menjadi tontonan yang menghibur bagi masyarakat Indonesia. Sebut saja Serie A (Italia), Premier League (Inggris), LALIGA (Spanyol) dan Bundesliga (Jerman).

Khusus di Indonesia, harus diakui jika pamor Premier League memang lebih dominan dibandingkan liga-liga lain di Eropa. Namun demikian, LALIGA juga tak mau kalah untuk mencoba merangkul penggemarnya di Indonesia.

Delegasi LALIGA di Indonesia, Almudena Gomez, mengatakan pihaknya siap memberikan tontonan berkualitas untuk menggaet penggemar Indonesia. Salah satu caranya dengan memperbaiki kualitas siaran dan memperbanyak platform untuk mengakses informasi seputar LALIGA.

"Khusus di LALIGA, kami fokus melakukan pekerjaan kami. Kami memiliki pendekatan dan hal yang berbeda. Dan, kami sangat senang untuk memahami dan lebih dekat dengan penggemar kami di Indonesia untuk membawakan mereka menonton LALIGA dengan cara yang berbeda," kata Gomez di Jakarta Selatan, Rabu (9/8).

Delegasi LALIGA di Indonesia, Almudena Gomez menjelaskan keseruan LALIGA musim 2023/24 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (9/8). Foto: Ananta Erlangga/kumparan

"Tentunya salah satu caranya adalah melalui segala inovasi teknologi dan audio visual melalui produk yang bisa mereka saksikan di sini, di Indonesia. Jadi, untuk tayangan siarnya, kami ada aplikasi LALIGA Plus yang baru dirilis musim ini," imbuh dia.

Menurutnya, dari segi kompetitif, Liga Spanyol juga tak kalah dari liga lain. Sebut saja derbi El Classico antara Barcelona dengan Real Madrid yang selalu dinantikan para fan.

Di Indonesia sendiri, kata Gomez, basis penggemar dari kedua klub tersebut juga begitu besar. Sejumlah penggemar klub Spanyol yang lain juga disebutnya mulai tumbuh di Indonesia.

Barcelona mengalahkan Real Madrid dalam laga uji coba pramusim di Stadion AT&T, Arlington, Texas, Amerika Serikat, pada Minggu (30/7/2023). Foto: Aric Becker / AFP

"Kita melihat di musim lalu yang juga menjadi basis penggemar klub lain seperti Atlético Madrid, Sevilla, Espanyol yang telah datang ke Indonesia di masa lalu dan telah membuka saluran untuk berbicara dengan penggemarnya dalam bahasa mereka sendiri. Jadi, semakin banyak kita melihat bahwa basis penggemar untuk klub lain selain Real Madrid dan Barcelona tumbuh di sini di Indonesia," katanya.

Pada musim ini, terdapat beberapa perubahan pada Liga Spanyol. Salah satu yang paling mencolok yakni terkait penggunaan nama kompetisi tersebut yang menggunakan huruf kapital. Jika sebelumnya bernama LaLiga, kini sudah berganti jadi LALIGA.

Kompetisi tertinggi di sepak bola Spanyol itu akan mulai bergulir pada 12 Agustus mendatang.