Catatan-catatan dari Hancurnya (Pertahanan) Arsenal di Anfield

28 Agustus 2017 5:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liverpool 4-0 Arsenal. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Liverpool 4-0 Arsenal. (Foto: Reuters/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liverpool berhasil menghancurkan Arsenal dalam laga pekan ketiga Premier League di Stadion Anfield, Minggu (27/8). Empat gol Liverpool yang dicetak masing-masing oleh Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Daniel Sturridge tidak mampu dibalas sekali pun oleh Arsenal.
ADVERTISEMENT
Dengan kemenangan ini, Liverpool kini berada di posisi dua klasemen sementara Liga Inggris dengan tujuh poin. Sementara itu, Arsenal berada di posisi ke-16 dengan hanya mengemas tiga angka.
Dalam laga tadi, kumparan berhasil merangkum lima hal menarik. Berikut ini daftarnya:
Tidak ada Shot-on-Target yang Diciptakan Arsenal
Liverpool sangat mendominasi jalannya pertandingan malam tadi. Total ada 10 tembakan yang dilepaskan para pemain Liverpool ke arah gawang Petr Cech. Sementara sang tamu tidak membuat tendangan ke arah gawang sama sekali.
Padahal, Arsenal sudah memainkan penyerang sayap andalan mereka yakni Alexis Sanchez sejak menit awal. Tapi tidak banyak yang mampu dibuat Sanchez. Gagalnya Arsenal mencatatkan shot on target menjadi yang pertama sejak 5 Oktober 2014.
ADVERTISEMENT
Ya, Gooners tentu tidak lupa. Saat itu, Arsenal dikalahkan oleh Chelsea dengan skor 2-0. Gol penalti Eden Hazard dan Diego Costa tidak mampu dibalas para pemain Arsenal. Bagaimana mau membalas? Melakukan tembakan ke arah gawang saja Arsenal tidak bisa.
Sosok Mane yang Sulitkan Arsenal
Nama Sadio Mane mungkin adalah nama yang paling diingat oleh pendukung Arsenal. Begitulah, Mane memang menjadi momok yang menakutkan untuk lini belakang tim Meriam London.
Dalam enam laganya menghadapi Arsenal, Mane selalu membuat masalah untuk The Gunners. Toal empat gol dan dua assist berhasil dibuat Mane ketika menghadapi Arsenal. Menariknya lagi, dalam enam laga tersebut tim yang dibela Mane selalu menang menghadapi Arsenal.
ADVERTISEMENT
Selama di Liverpool, Klopp Tidak Pernah Kalah dari Wenger
Hampir dua tahun sudah Klopp menangani Liverpool. Catatan manajer asal Jerman pun cukup menterang selama menangani Liverpool. Apalagi, catatan Klopp kala menghadapi Arsenal.
Selama kurang lebih dua tahun menukangi Liverpool sudah empat kali Klopp dan Wenger bertemu. Hasilnya? Tiga kali Klopp menang dan sekali mereka bermain imbang.
Arsene Wenger dan Juergen Klopp. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Arsene Wenger dan Juergen Klopp. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Rapuhnya Lini Belakang Arsenal
Sebelum laga melawan Liverpool, Arsenal sudah kemasukan empat gol dalam dua pertandingan Premier League. Dalihnya, absennya Laurent Koscielny dan Shkodran Mustafi membuat pertahanan mereka rapuh.
Tapi dalam laga melawan Liverpool tadi Koscielny telah kembali. Bek asal Perancis itu bermain bersama Rob Holding dan Nacho Monreal dalam skema 3-4-2-1 Arsenal.
ADVERTISEMENT
Hasilnya tetap saja, gawang Arsenal diberondong empat gol. Total delapan gol sudah masuk ke gawang Petr Cech dalam tiga laga.
Ini membuat Arsenal menjadi tim yang paling banyak kebobolan musim ini setelah West Ham United yang telah kebobolan 10 gol.
Gawang Petr Cech jadi lumbung gol. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Gawang Petr Cech jadi lumbung gol. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Sebaiknya Memakai Empat Bek Saja, Wenger!
Dalam laga tadi, Arsene Wenger kembali bermain dengan skema tiga bek. Skema yang menurutnya sukses ia terapkan pada akhir-akhir Premier League musim lalu.
Namun, Wenger harus berpikir keras sekali lagi. Pasalnya, tiga bek tidak bagus-bagus amat untuk Arsenal. Terhitung sejak musim 2016/17, rata-rata Arsenal kebobolan 1.66 per pertandingan ketika mereka memakai formasi tiga pemain belakang. Bandingkan ketika mereka memakai pola empat pemain belakang rata-rata kemasukannya hanya 1.18 per pertandingan.
ADVERTISEMENT
Jadi bagaimana, Wenger? Kembali ke empat bek atau tetap dengan tiga bek?