Cegah COVID-19, PSS Lakukan Deteksi Dini Setelah Laga Lawan Persib

28 Maret 2020 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter PSS Sleman. Foto: dok. Liga Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Suporter PSS Sleman. Foto: dok. Liga Indonesia
ADVERTISEMENT
Persib mengonfirmasi bahwa salah satu pemain mereka dinyatakan positif mengidap COVID-19. Belakangan, Wander Luiz menyebut bahwa dialah pemain Persib yang terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Konfirmasi demikian menjadi sinyal tanda waspada bagi seluruh tim, terutama yang berkompetisi di Liga 1 2020, tak terkecuali PSS Sleman yang merupakan lawan terakhir Persib sebelum kompetisi ditangguhkan.
Meski demikian, PSS tidak menanggapi kabar tersebut dengan panik. Dokter PSS, Elwizan Aminudin, menyebut bahwa setelah laga melawan Persib pada 15 Maret 2020, tim sudah melakukan antisipasi.
"Tanggal 15 [Maret 2020] kami main versus Persib di Bandung. Tanggal 16, kami pulang ke kota masing-masing," ujar dokter Elwizan lewat pesan singkat.
Laga Persib vs PSS Sleman. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
"Kami semua kumpul di Yogyakarta dan ke [RS] Siloam untuk lakukan screening dini, yaitu pengambilan sample darah, foto thorax, vaksin influenza, dan vitamin [imunitas]. Itu deteksi dini dan pencegahan COVID-19," tutur sosok yang akrab disapa dokter Amin ini lewat pesan singkat.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, puji Tuhan, hasilnya menunjukkan kami semua sehat dan baik-baik saja walau ada beberapa catatan, serta tidak ada indikasi dari virus dan bakteri apa pun," lanjut dokter Amin.
Ia juga menambahkan screening dini sebagai kunci melindungi para pemain dan seluruh ofisial dari ancaman virus corona.
"Kalaupun sekarang ada pemain Persib yang positif COVID-19, bukan berarti kami ikut positif atau negatif. Akan tetapi, kami lebih baik kondisinya mungkin karena ada data secreening dini dan imun sudah lebih kuat. Sudah 14 hari ini tidak ada laporan pemain PSS yang mengeluh ada keluhan ke arah COVID-19," tutur dokter Amin.
Meski demikian, bukan berarti PSS tak perlu waspada. Dokter Amin menambahkan bahwa kedisiplinan menerapkan physical distancing dan menjaga pola hidup merupakan tanggung jawab yang mesti dilakukan oleh seluruh personel.
ADVERTISEMENT
Bahkan bukan tak mungkin akan dilakukan tes kembali untuk memastikan kondisi terkini.
"Jadi, tetap waspada, jaga kebersihan diri dan tangan kita masing-masing setiap saat. Tetap berada di rumah akan lebih baik untuk kita semua," jelas dokter Amin.
Laga Persib vs PSS Sleman. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww
"Ke depannya, mungkin saat situasi sudah kondusif, ada baiknya dilakukan screening kembali, bahkan tes COVID-19 jika sudah tersedia. Saat ini kami semua baik-baik saja dan tidak ada yang mengarah ke situ [COVID-19]. Kami semua sedang di rumah masing-masing sesuai arahan pemerintah," pungkas dokter Amin.
PSSI sebagai federasi sepak bola nasional juga mengambil langkah merespons situasi terkini. Pada Jumat (28/3/2020), PSSI menetapkan status darurat sehingga kembali menunda Liga 1 dan Liga 2 sampai 29 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Jika situasi membaik, kompetisi dapat kembali digelar pada 1 Juli 2020. Sebaliknya, jika keadaan belum kondusif, bukan tak mungkin kompetisi musim 2020 dihentikan.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!