CEO Nine Sport: Biaya Datangkan Timnas Argentina Lebih dari Rp 73 Miliar

Pemain Argentina Lionel Messi berselebrasi dengan trofi bersama rekan setimnya setelah memenangkan Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS

Promotor olahraga, Nine Sport, menjadi pihak yang tengah berupaya untuk mendatangkan Timnas Argentina ke Indonesia. Dibutuhkan biaya yang tak sedikit untuk mendaratkan Lionel Messi dan kolega.

Argentina berpeluang datang untuk agenda FIFA Matchday pada Juni mendatang. Itu adalah agenda FIFA Matchday kedua setelah Albiceleste menyandang gelar jawara Piala Dunia 2022.

Namun, gelar tersebut membuat biaya mendatangkan Argentina semakin mahal. CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, mengatakan butuh biaya USD 5 juta (setara Rp 73 miliar) untuk mendatangkan Argentina, itu adalah harga sebelum Piala Dunia 2022.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, bersama perwakilan Borussia Dortmund, Suresh Letchmanan, dan promotor Arif Wicaksono. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

"Dari biaya itu yang keluar di media saja, kan, USD 5 juta [Rp 73 miliar] sebelum jadi juara Piala Dunia. Saya rasa setelah jadi juara Piala Dunia akan lebih dari angka tersebut," terang Arif saat dihubungi kumparan, Jumat (5/5).

"Itu masih bisa dinegosiasi, tapi 'kan tetap butuh kesepakatan antara kedua pihak," sambungnya.

Sebelumnya, rumor kedatangan Argentina ke Indonesia diembuskan oleh Gaston Edul, jurnalis yang bekerja di TyC Sports. Edul mengatakan 'Tim Tango' akan mendatangi Asia untuk FIFA Matchday Juni mendatang.

Selain Indonesia, China juga menjadi tujuan pasukan Lionel Scaloni. Menurut Arif, Argentina berpeluang besar mendarat ke 'Negeri Tirai Bambu' yang memberikan penawaran besar untuk laga pertama.

Para pemain Argentina merayakan kemenangan dari atas bus di luar stadion Stadion Lusail, Lusail, Qatar, setelah memenangkan Piala Dunia 2022, Senin (19/12/2022). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS

Lebih lanjut, Indonesia juga memiliki kans untuk menjadi opsi di pertandingan kedua. Nine Sport telah melakukan bidding pada Maret lalu, namun hingga kini belum mendapatkan jawaban.

"Kalau di Grup Wanda di China, setahu saya mereka angka penawaran tertinggi. Mungkin juga karena kedekatan China dengan Indonesia, bisa jadi match kedua kemungkinan ada opsi cukup besar ke Indonesia," terang Arif.

"Maret awal kami ikut bidding, tapi sampai sekarang belum keluar jawabannya. Waktu itu dijanjikan 20 Maret sudah keluar keputusan, bidding ini buat FIFA Matchday," tambahnya.