Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
kumparanBOLA menganggap Fadil Sausu sebagai salah satu penyebab hasil minor yang diperoleh Bali United pada laga melawan Svay Rieng di AFC Cup dan Persita Tangerang di Liga 1.
ADVERTISEMENT
Pada dua laga itu, Fadil tampil kurang optimal. Fisiknya seperti kedodoran dan tak sekali-dua kali umpannya gagal menemui sasaran. Padahal, hal demikianlah senjata utama Fadil.
Tak berlebihan bahkan bila menyebutnya sebagai kekuatan Bali United. Lewat umpan-umpan Fadil dan pergerakan pemain di lini depan, gelar juara Liga 1 2019 berhasil mereka raih.
Sayangnya, dua laga tadi justru berujung mala. Namun, hal itu sepertinya sebatas karena Fadil belum panas. Kini, dia sudah panas dan Bali United bisa saja kembali ganas.
Fadil memberikan buktinya pada laga kontra Barito Putera. Karena Paulo Sergio absen lantaran cedera, dia seakan benar-benar menjadi kreator utama nan tunggal tim saat itu.
Yang menarik, dia tak benar-benar menjalankan sesuatu yang biasa dia emban. Fadil justru seperti ditugaskan untuk sering membantu serangan, alih-alih sebatas berdiri sebagai satu dari dua pivot.
ADVERTISEMENT
Tugas sebagai peghubung lantas dibebankan kepada Brwa Nouri seorang. Fadil lebih banyak di depan, serta area mana pun yang menunjang penyerangan, bersama Stefano Lilipaly.
Dengan pendekatan demikian, Fadil bisa saja berada di sisi sayap atau bahkan di dalam kotak penalti. Dua posisi inilah yang berujung gol-gol kemenangan 2-1 Bali United.
Pada gol pertama, Fadil berada di sisi kiri. Dari sana dia melepaskan crossing yang menuju Lilipaly. Nama terakhir kemudian meneruskannya menjadi gol.
Adapun di gol kedua, tiba-tiba saja Fadil berada di kotak penalti. Dia menyambut crossing Fahmi Al-Ayyubi dengan umpan sembari menjatuhkan diri yang menuju pergerakan Lerby Eliandry.
Yupp... ada dua assist yang dibukukan Fadil.
Sejatinya, Fadil masih ditempatkan sebagai satu dari dua pivot pada laga tersebut. Namun, dia tak terpaku pada posisi itu. Salah satunya, ya, karena tak adanya Sergio tadi.
ADVERTISEMENT
Sergio sendiri masih bakal absen saat Bali United bersua Ceres Negros di AFC Cup, Rabu (11/3/2020). Karena itu, ada kemungkinan pelatih Stefano Cugurra kembali memberi Fadil peran yang sama.
Yang perlu dicatat adalah Negros berbeda dengan Barito Putera. Mereka lebih agresif kala menyerang sehingga membiarkan Fadil menjauh dari pos asalnya bisa berujung petaka.
Walau begitu, agresivitas tersebut bisa saja tetap menguntungkan buat Bali United. Pasalnya, musim ini Bali United praktis belum berhadapan dengan tim yang bermain secara agresif.
Mereka selalu melawan tim-tim yang bertahan di kedalaman macam Svay Rieng hingga Persita. Hal tersebut membuat mereka sedikit mengubah gaya bermain.
Namun, karena Negros tak bermain seperti itu, Bali United bisa mengoptimalkan serangan balik cepat sebagaimana yang kerap diperagakan saat menjuarai Liga 1 musim lalu.
ADVERTISEMENT
Sosok yang kala itu berperan penting terhadap pendekatan demikian adalah Fadil via umpan-umpan panjangnya. Jadi, biar bagaimana, Bali United tetap akan bertumpu pada Fadil Sausu.
Oh, satu lagi, jangan lupakan pula bahwa Fadil piawai mengeksekusi bola mati. Ini bisa menjadi senjata alternatif dalam usaha Bali United mengandaskan Negros.