Cerita Andik Rendika Rama Bertemu Sahabat di Semifinal Piala Gubernur Jatim

17 Februari 2020 16:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Madura United, Andik Rendika Rama (kiri). Foto: Dok. Madura United
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Madura United, Andik Rendika Rama (kiri). Foto: Dok. Madura United
ADVERTISEMENT
Madura United berjumpa Persija Jakarta di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020. Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (17/2/2020) malam, itu sangat berarti buat bek 'Laskar Sape Kerap', Andik Rendika Rama.
ADVERTISEMENT
Bagi Andik Rendika, laga melawan Persija menyimpan dua kenangan. Pertama, bek kiri 26 tahun itu akan berjumpa mantan klub yang membesarkan namanya.
Pemain Madura United, Andik Rendika Rama (kiri). Foto: Dok. Madura United
Nama Andik Rendika mulai mencuri perhatian saat bertugas sebagai bek sayap kiri 'Macan Kemayoran' pada 2016-2017. Ia mengoleksi 24 laga selama berbaju klub ibu kota.
Andik Rendika bukanlah orang seperti kacang lupa kulit. Dia sadar peran Persija dalam karier sepak bolanya.
Kini posisi Andik Rendika menjadi lawan Persija. Satu hal yang pasti, ia tetap mengedepankan profesionalitas di lapangan.
Memori kedua ialah kehadiran Evan Dimas Darmono di kubu Macan Kemayoran. Andik Rendika dan Evan terkenal bersahabat sejak lama.
Keduanya pernah menimba karier bersama Persebaya Junior. Bahkan, keduanya sama-sama menyukai nomor punggung 6.
ADVERTISEMENT
”Kami memang dekat, bisa dikatakan sudah sahabat. Kami sering ketemu. Jika sama-sama sedang berada di Surabaya, kami sering jalan-jalan dan main bersama,” ujar Andik Rendika.
Pemain Madura United, Andik Rendika Rama. Foto: Dok. Madura United
Di semifinal Piala Gubernur Jatim, keduanya ‘bermusuhan’ tapi hanya di lapangan saja. Baik Andik Rendika maupun Evan sering berjumpa dengan balutan jersey berbeda.
Tengok saja di Liga 1 beberapa musim ke belakang ketika Madura United berjumpa Barito Putera—klub yang dibela Evan sebelumnya.
“Persahabatan kami hanya di luar lapangan. Menjadi lawan itu hanya 90 menit, tidak lebih. Oh iya, saat Madura United lawan Barito Putera bisa lihat perlawanan saya dan Evan,” tutur pemain kelahiran Gresik, Jawa Timur, itu.