Cerita Arthur Irawan Lakukan Penalti ala Panenka di Trofeo Ronaldinho

Pemain Persik Kediri Arthur Irawan berjabat tangan dengan Ronaldinho. Foto: Instagram/@arthurirawan

Arthur Irawan menjadi buah bibir usai trofeo Ronaldinho, Minggu (27/6). Pertandingan yang digelar antara Rans Nusantara FC, Persik Kediri, dan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, itu diwarnai dengan aksi penalti panenka oleh Arthur Irawan.

Laga pertama yakni Rans Nusantara vs Persik berakhir imbang tanpa gol. Sesuai peraturan, skor imbang akan dilanjutkan dengan adu penalti. Pada momen itu, Arthur menjadi algojo keempat Persik.

Dengan tenang dan percaya diri, Arthur melakukan tendangan panenka. Kiper Rans Nusantara FC, Fikri, tertipu karena sudah bergerak ke kanan terlebih dulu. Kesuksesan Arthur membuat Persik menang di laga tersebut dengan skor 4-2.

Lalu, apakah Arthur sudah memikirkan akan melakukan tendangan panenka sebelumnya?

Pemain Persik Kediri Arthur Irawan berjabat tangan dengan Ronaldinho. Foto: Instagram/@persikfcofficial

"Kalau itu [penalti panenka] saya melihat situasinya. Setelah penalti pertama, saya lihat penjaga gawang selalu bergerak duluan. Jadi saya lakukan itu [panenka]. Spontan saja di atas lapangan," ucapnya kepada kumparan, Senin (27/6).

Arthur juga bercerita soal kesannya bermain dengan Ronaldinho dalam satu lapangan. Menurut eks pemain PSS Sleman itu, banyak ilmu yang bisa diambil dari sosok yang kini berusia 42 tahun tersebut.

"Tentunya pengalaman yang luar biasa dan suatu kebanggaan. Saya juga belajar banyak dari dia dengan liat cara dia pegang bola maupun pergerakannya," tutup Arthur.

Sayangnya, Ronaldinho hanya main sekali untuk Rans Nusantara yakni pada match pertama kontra Persik. Sejatinya, legenda Timnas Brasil tersebut juga akan main saat menghadapi Arema FC. Namun, ia urung bermain karena sudah kecapekan.

Pemain Persik Kediri Arthur Irawan saat melawan Rans Nusantara. Foto: Instagram/@arthurirawan

Trofeo Ronaldinho berhasil dimenangkan oleh Persik Kediri. Tim berjuluk ‘Macan Putih’ tersebut keluar sebagai kampiun usai mengalahkan Rans Nusantara dan Arema lewat adu penalti, masing-masing dengan skor 4-2 dan 5-4.

Sementara itu, Rans Nusantara berada di posisi terbawah usai menelan dua kekalahan. Selain menyerah dari Persik, The Phoenix juga keok dari Arema FC via adu penalti dengan skor 2-4.