Cerita Bagus Kahfi dan Sutan Zico Jajal Formasi 3-5-2 di Inggris

17 Juni 2019 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Bagus Kahfi dan kolega di babak semifinal Piala AFF U-16 2018. Foto: Antara/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Bagus Kahfi dan kolega di babak semifinal Piala AFF U-16 2018. Foto: Antara/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Menetap lama di Inggris, lalu kembali ke Tanah Air. Tak heran jika Bagus Kahfi serta Sutan Zico membutuhkan adaptasi.
ADVERTISEMENT
Mereka menjadi salah dua eks pemain Timnas U-16 Indonesia dalam 24 nama untuk program Garuda Select. Bagus dan Zico menghabiskan enam bulan untuk berlatih di Inggris, lalu melakoni uji tanding dengan tim-tim junior di sana.
Di Negeri Ratu Elizabeth, keduanya tak hanya mesti beradaptasi dengan cuaca serta lawan-lawan yang tergolong asing. Diperlukan juga proses integrasi terhadap skema 3-5-2 yang menjadi pilihan dalam program tersebut.
Mulanya terasa sulit buat Bagus dan Zico. Sistem 3-5-2 tak biasa bagi mereka. Terlebih lagi, Timnas U-16 asuhan Fakhri Husaini kerap mengusung pola empat bek, baik itu 4-3-3 maupun 4-2-3-1.
Menurut Bagus, ada perbedaan mendasar dari dua skema tersebut perihal cara mengalirkan bola. Selain itu, aspek paling membedakan adalah pergerakan serta posisi pemain di lapangan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pada akhirnya mereka mampu beradaptasi. Tak secepat kilat memang, juga tak gampang. Tapi, begitulah proses.
"Lumayan kaget sama formasi yang dipakai. Formasi baru. Lama-kelamaan, sempet dikasih masukan sama pelatih di sana, akhirnya (saya) bisa adaptasi," ujar Bagus Kahfi kepada kumparanBOLA pada sesi wawancara singkat, Senin (17/6/2019).
"Awal-awal saja, sih. Semakin ke sini jadi biasa. 'Kan dibantu pelatih juga," kata Zico menimpali.
Sutan Zico berupaya melewati pemain Timor Leste. Foto: Antara/Zabur Karuru
Saat ini, baik Bagus maupun Zico sudah pulang ke tanah air. Program Garuda Select rampung sejak Mei 2019 lalu. Nah, untuk agenda berikutnya, mereka mengarungi seleksi Timnas U-19 yang kini juga ditangani Fakhri.
Seleksi tersebut diproyeksikan untuk menentukan skuat Timnas U-19 untuk dua ajang. Pertama adalah Piala AFF U-18, Agustus 2019. Lalu sebulan berselang, anak-anak asuh Fakhri mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-19.
ADVERTISEMENT
Lantas, setelah lama bermain dengan 3-5-2, apakah Bagus dan Zico bakal mengalami kesulitan dengan sistem 4-3-3? Karena pola inilah yang mungkin kembali diusung oleh Fakhri.
"Enggak ada masalah, sih. Oke -oke aja. Coach Fakhri juga sempat sekali memimpin latihan di sana," ucap Bagus yang juga diamini Zico beberapa saat setelahnya.