Cerita Evra Nyaris Hajar Luis Suarez di Jalanan Gegara Kasus Rasialis

9 November 2021 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Suarez dan Patrice Evra. Foto: ANDREW YATES / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Luis Suarez dan Patrice Evra. Foto: ANDREW YATES / AFP
ADVERTISEMENT
Patrice Evra pernah nyaris menghajar Luis Suarez di jalanan. Hal itu buntut kejadian pelecehan rasialis yang ia terima di Anfield.
ADVERTISEMENT
Namun, eks pemain Manchester United itu batal melakukannya. Semua karena untuk menghormati Suarez di hadapan keluarganya.
"Suatu hari saya sedang berjalan di Manchester, di Deansgate. Dan saudara saya bilang 'oh itu ada Luis Suarez di sana'. Ketika itu saya ditemani dua saudara saya," kata Evra, dikutip dari The Sun.
"Saya lihat dia dan berpikir 'ini dia momennya'. Tapi saat jalan saya lihat di belakangnya ada anak-anak dan istrinya."
"Saya langsung putar balik. Saya pikir saya tak bisa melakukan hal semacam itu di depan keluarganya. Saya tak menyesal karena hal itu tentu akan berakhir buruk. Saya tak berbuat apa-apa hari itu," sambungnya.
Patrice Evra vs Luis Suarez Foto: Clive Brunskill/Getty Images
Evra menjadi sasaran pelecehan rasialis Suarez saat MU bertamu ke Anfield 2011 silam. Akibat itu, hubungan keduanya memburuk dan puncaknya nyaris ribut saat Liverpool bertamu ke Old Trafford karena masalah jabat tangan.
ADVERTISEMENT
Walau demikian, Evra mengaku sudah memaafkan Suarez. Ia mengaku sudah berjabat tangan dengan Suarez setelah kejadian itu, tepatnya dalam final liga Champions 2015, ketika Juventus menghadapi Barcelona.
"Waktu itu saya sedang bicara dengan Neymar, dia [Suarez] lewat dan mendatangi kami untuk menjabat tangan saya," kata Evra.
"Dia bilang 'kamu oke?' Saya jawab bahwa saya oke. Tidak ada masalah, tetapi yang pasti kami tidak akan pergi liburan bersama."
"Ini semua tentang edukasi. Tidak ada orang yang terlahir sebagai orang rasis," tambahnya.
Luis Suarez dan Patrice Evra. Foto: ANDREW YATES / AFP
Evra juga mengungkap murka Sir Alex Ferguson atas kelakuan Suarez itu. Pelatih legendaris MU itu menyemprot wasit yang mengetahui kejadian tersebut, namun memilih mengabaikannya.
"Setelah laga kami bertemu dengan ofisial dan bicara soal itu. Dia mengakui kalau saya bilang ke dia. Jadi Ferguson marah besar dan mempertanyakan kenapa Suarez tak kena kartu merah," jelas Evra.
ADVERTISEMENT
Buntut kejadian itu, Evra malah mendapat ancaman pembunuhan. Bahkan, dia harus menyewa tim pengaman selama tiga bulan.
Suarez sendiri dihukum delapan laga dan mendapat denda sebesar 40 ribu poundsterling atau sekitar Rp 774 juta.