Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Hugo Samir Dikartu Merah di Asian Games & Ungkap Kekecewaan Orang Tua
30 September 2023 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut terjadi saat kontra Uzbekistan di 16 besar Asian Games 2022 di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Kamis (28/9). Striker 18 tahun itu dikartu merah pada menit ke-112 usai berjibaku dengan Makhmudjon Makhmadjonov. Hugo menceritakan kejadiannya saat itu.
"Kebetulan itu kami dapat pelanggaran, terus pas saya mau ambil bola, dia [Makhmadjonov] tendang bolanya, dijauhkan gitu, emosilah. Terus sempat kena saya pukul gitu, cuma enggak ada niatan mau mukul, cuma namanya emosi spontan saja tiba-tiba," katanya saat dihubungi kumparan, Jumat (29/9).
Hugo menyesali perbuatannya itu. Putra Jacksen F. Tiago tersebut menceritakan bagaimana pelatih Timnas U-24, Indra Sjafri, hingga orang tuanya kecewa melihat aksinya.
"Pelatih [Indra Sjafri], panggil, pas saya, keluar dia bilang sabar, sabar. Dia kecewa sama saya. [Rekan-rekan yang lain], sama senior-senior juga dikasih tahu biar lebih tenang karena saya masih muda, masih panjang perjalanan, dikasih motivasi, masukan dari senior-senior," ucap Hugo Samir.
ADVERTISEMENT
"[Ayah saya] ortu, papa tidak menelepon, kecewa, sudah enggak nge-chat, terus saya langsung chat papa-mama untuk minta maaf tapi papa balasnya enggak kayak biasanya, dia kecewa, namanya ortu kecewa," tandasnya.
Dalam laga itu, Timnas U-24 akhirnya kalah 0-2 dari Uzbekistan dengan skor 0-2. Ketua Badan Tim Nasional Indonesia, Sumardji, menyoroti mental permainan pasukan Indra Sjafri.
“Ke depan, yang harus kita perhatikan adalah kita harus lebih lagi, terutama bagaimana mental anak-anak, mengarahkan mental anak-anak dalam kondisi yang sulit tetap harus fight dan tetap harus dingin, jangan sampai mudah terpancing, mudah terprovokasi,” ucap Sumardji saat ditemui kumparan di China.