Cerita Nigel de Jong: Pemain Berdarah Indonesia yang Punya Bisnis Mobil Mewah

8 April 2021 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nigel de Jong, eks pemain timnas Belanda. Foto: JOHN THYS/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Nigel de Jong, eks pemain timnas Belanda. Foto: JOHN THYS/AFP
ADVERTISEMENT
Tak hanya jago dalam urusan mengolah si kulit bundar, Nigel de Jong juga memiliki kehebatan lain di luar sepak bola. Kehebatan tersebut antara lain berjualan mobil mewah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut mungkin saja tidak begitu aneh. Sebab, De Jong adalah seorang sarjana ekonomi. Mengutip The Sun, dengan bekal itu saat masih aktif bermain di Bundesliga bersama Hamburg, ia membangun sebuah bisnis yang bukan main. Bersama rekannya Hamid Mossadegh, dia membuka showroom mobil mewah yang diberi nama Continental Cars.
Usaha itu dirintis pada 2007, tepatnya di halaman sebuah lapangan tenis indoor. De Jong sepertinya telah menunjukkan bahwa dia memiliki minat dan keterampilan wirausaha yang dibutuhkan ketika tidak lagi bergelut di sepak bola alias pensiun.
De Jong mengikuti tradisi keluarganya dalam menjual mobil. Kakeknya adalah CEO Ford di Belanda. “Kakek saya adalah salah satu CEO Ford di Belanda dan saya melihat dari dekat bagaimana dia mengembangkan dirinya sebagai seorang pengusaha,” ucapnya.
Nigel de Jong, eks pemain timnas Belanda. Foto: NELSON ALMEIDA/AFP
“Saya mengaguminya, baik di dalam maupun luar lapangan. Saya ingin menjadi seperti dia. Saya juga berpikir profesionalismenya adalah sesuatu yang saya bawa sebagai pesepak bola juga,” kenang De Jong.
ADVERTISEMENT
Target pasar De Jong jelas, siapa lagi kalau bukan orang-orang kaya yang siap bergaya. Karena itu, garasi tempat dia menjual mobil dipenuhi mobil merk-merk mahal, mulai dari Lamborghini Aventadors, beberapa Bentley Continental GT dan GTC, Wiesmanns, Maseratis, serta Ferrari F430.
Pada mulanya pembeli De Jong tak jauh-jauh dari dunia sepak bola. Beberapa rekannya di Hamburg dan Bundesliga secara keseluruhan waktu itu adalah pelanggannya.
Mulai dari Mesut Oezil, Lukas Podolski, Boateng bersaudara, Nuri Sahin, Sami Khedira, Dennis Aogo. Bahkan, pelatih dan pihak klub, seperti Ivo Ilicevic, Dennis Diekmeier, dan Tomas Rincon.
Nigel de Jong, eks pemain timnas Belanda. Foto: David McNew/AFP
Lama-kelamaan, seperti yang diharapkan De Jong, beberapa pengusaha dan konglomerat turut serta membeli mobil di showroom miliknya.
Dalam sebuah wawancara tahun lalu dengan Voetbal International, De Jong berbicara tentang daftar kliennya yang mengesankan. Kliennya mencakup pemain sepak bola dan beberapa syekh perminyakan di negara-negara Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
“Tentu saja banyak pesepakbola yang tahu di mana menemukan kami,” katanya. “Pebisnis dan kolektor juga dapat melakukannya. Kami hanya harus bekerja keras untuk itu. Bukan berarti kami sudah sukses selama sepuluh tahun.”
Saat ini De Jong bermain untuk klub Liga Qatar, Al-Shahania SC. Di tengah balutan seragam sepak bolanya, De Jong masih bisa mengontrol bisnis.
De Jong seolah ingin membantah anggapan orang yang mengatakan pesepak bola tidak cukup cerdas untuk menjadi pengusaha.
Sebuah nasihat dari ibunya yang selalu ia pegang. “Ibu saya selalu berkata 'sepak bola hanya bagian dari hidup Anda, Anda harus mengembangkan diri Anda lebih dari itu'. Saya merasa sangat penting untuk melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri yang tidak berhubungan dengan itu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun juga, bisnis mobil nya itu tak lepas dari peran sepak bola. “Selain menjadi pemain profesional, saya memiliki impian untuk memiliki perusahaan dan ketika saya memiliki uang dan keahlian, saya mewujudkannya,” tuturnya.
“Tuhan memberi saya bakat dan kekuatan untuk menjadi pemain sepak bola, yang memberi saya sumber daya finansial dan pemberdayaan untuk berkembang di bidang lain.”
Dan dengarlah baik-baik nasihat de Jong ini. “Saya pikir sangat penting bagi para pemain sepak bola untuk pandai dengan apa yang mereka lakukan dengan gaji mereka, karena itu bisa menjadi investasi atau hilang sebelum Anda menyadarinya.”
Para pecinta sepak bola mungkin tidak lupa dengan insiden yang terjadi pada Final Piala Dunia tahun 2010. Xabi Alonso yang saat itu mengejar bola liar, tiba-tiba mendapat tendangan kungfu dari Nigel de Jong, yang juga mencoba memenangi bola. Alonso lalu terguling-guling kesakitan, dan de Jong hanya mendapat kartu kuning atas aksinya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut catatan Transfermarkt, Nigel de Jong telah membela klub-klub terkenal seperti Manchester City, Ajax Amsterdam, dan AC Milan. Ia berhasil mencatatkan 561 laga sepanjang kariernya dengan torehan 32 gol dan 15 assist.
Adapun bersama Timnas Belanda, Nigel de Jong mengemas 81 caps dengan raihan 1 gol.
****