Cerita Tinus Pae yang Pernah Bercita-cita Jadi Pemain Persib

30 April 2020 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Tinus Pae saat melawan Barito Putera. Foto: Instagram @officialtipa_21
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Tinus Pae saat melawan Barito Putera. Foto: Instagram @officialtipa_21
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum menjadi bek kanan andal Persipura Jayapura, Tinus Pae adalah pelajar cerdas sekaligus berprestasi. Predikat itu membawanya menjadi perwakilan Sekolah Pertanian Jayapura untuk belajar di Cianjur.
ADVERTISEMENT
Cianjur adalah salah satu kota di Jawa Barat, dan Jawa Barat begitu lekat dengan Persib Bandung. Maka, hari-hari Tipa--sapaan Tinus--selama mengenyam pendidikan di sana dipenuhi dengan cerita-cerita para kawannya tentang klub tersebut.
Suatu waktu, Tipa diajak bermain sepak bola. Ternyata, kemampuan Tipa lumayan. Kawan-kawannya lantas menyebut bahwa Tipa layak bermain untuk Persib. Momen ini terjadi pada 2002 atau saat dia berusia 18 tahun.
"Tiap hari saya dijemput buat main bola. Terus orang-orang bilang, 'wah, bagus kamu. Tinggal di sini saja. Kamu bisa main buat Persib'," kenang Tipa dalam sebuah wawancara di saluran Youtube resmi Persipura.
"Waktu dengar itu, senang sekali saya. Oleh karena itu saya punya cita-cita supaya nanti bisa main di sana," ujar pesepak bola yang kini berusia 36 tahun tersebut.
Tinus Pae saat membela Timnas Indonesia. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tipa sudah sadar bahwa dia memang punya potensi menjadi pesepak bola profesional. Seperti kebanyakan anak-anak Papua, Persipura jadi impian utama. Masalahnya, bergabung dengan Persipura di masa itu cukup sulit.
ADVERTISEMENT
Omongan sejumlah kawannya tadi akhirnya dia yakini sebagai jalan keluar. Tipa bahkan sudah merancang rencana: Setelah lulus dari sekolah, dia hendak kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) agar lebih dekat dengan Persib.
Namun, rencana itu tak pernah kesampaian. Orang tuanya meminta pulang untuk kuliah di Jayapura saja sebab tak punya biaya yang cukup. Tipa nurut. Dia kembali ke tanah Papua dan siapa sangka, itu justru berujung bahagia.
Tak lama setelah pulang, dia lolos menjadi bagian Persipura junior. Dari situ sederet kabar bahagia lain mengiringi. Pada 2007, dia masuk tim senior. Empat tahun berselang, dia mulai jadi pilihan utama seiring perubahan posisinya dari penyerang ke bek kanan.
"Ternyata, Tuhan punya rencana lain," cerita Tipa menggambarkan perjalanan sepak bolanya.
ADVERTISEMENT
Sudah sekitar 13 tahun Tipa berseragam tim 'Mutiara Hitam'. Kurun itu, sederet prestasi berhasil dia catatkan, termasuk tiga gelar juara Liga 1 (dulu Indonesia Super League) pada 2009, 2011, dan 2013.
==== 
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!