Cetak Gol Lewat Sepak Pojok Kilat, Toni Kroos Disebut-sebut Tiru TAA

9 Januari 2020 8:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Real Madrid merayakan gol 'ajaib' Toni Kroos. Foto: Sergio Perez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Real Madrid merayakan gol 'ajaib' Toni Kroos. Foto: Sergio Perez/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum usai Jaume Doménech, kiper Valencia, mengatur posisi rekan-rekannya pada sebuah situasi sepak pojok di menit ke-15. Namun, Toni Kroos dengan cekatan melepaskan sepakan mengarah ke gawang yang membuka keunggulan Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Momen ajaib itu tersaji dalam duel semifinal Super Copa de Espana di King Abdullah Sport City, Arab Saudi, pada Kamis (9/1/2020) dini hari WIB. Di laga ini Madrid menang 3-1 atas Valencia yang dua gol lainnya dicetak Isco (39') dan Luka Modric (65').
Toni Kroos mencetak gol lewat sepak pojok ke gawang Valencia. Foto: Sergio Perez/REUTERS
Pada saat terjadinya gol Kroos, Doménech sebetulanya sudah berusaha menghalau sepakan tersebut. Sayangnya, posisi dia terlalu jauh dari mulut gawang sehingga bola hasil sepakan Kroos tak mampu dia halau dengan sempurna.
Yang membuat Doménech kewalahan tentu saja akurasi sepakan Kroos. Sosok asal Jerman ini memang punya akurasi sepakan di atas rata-rata. Kamu barangkali ingat bagaimana sepakan bebasnya di Piala Dunia 2018 yang melaju deras ke gawang Swedia.
ADVERTISEMENT
Hal demikian tak berbeda dengan lesatan dia ke gawang Valencia, yang kali ini dari sebuah sepak pojok di sisi kiri lapangan. Walau begitu, itu bukan satu-satunya yang bikin kiper, juga para pemain Valencia lain, tak berdaya.
Hal lainnya adalah kemampuan Kroos mengambil keputusan saat para pemain Valencia belum benar-benar siap. Yup, gelandang lulusan akademi Bayern Muenchen ini mengeksekusi sepak pojok itu dengan cepat.
Oleh karena itu, tak heran jika banyak yang kemudian menyebut-nyebut Kroos meniru Trent Alexander-Arnold (TAA). Teknik demikian pernah dia lakukan tatkala Liverpool bersua Barcelona di semifinal Liga Champions musim lalu.
Pembedanya adalah jenis dan posisi eksekusinya. Sementara Kroos menyepak langsung menuju gawang dari sisi kiri, Arnold memberikan umpan ke arah Divock Origi di depan gawang dari sisi kanan lapangan.
ADVERTISEMENT
Tapi, ujungnya tak berbeda: Sama-sama menjadi gol untuk tim mereka masing-masing. Kroos membuka keunggulan Madrid, sedangkan eksekusi Arnold berujung gol ketiga dalam kemenangan 4-0 Liverpool atas Barcelona.