Chelsea Dicap Sebagai Klub Busuk & Tak Memiliki Rasa Hormat

16 Maret 2022 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Chelsea. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Logo Chelsea. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Chelsea dicap sebagai klub busuk dan tak memiliki rasa hormat. Pernyataan itu dilontarkan oleh pemilik Middlesbrough, Steve Gibson.
ADVERTISEMENT
Ungkapan itu diucapkan Gibson tak lepas dari permintaan The Blues agar laga perempat final Piala FA melawan Middlesbrough di Stadion Riverside pada Minggu (20/3) digelar secara tertutup.
Pada Selasa (15/3) kemarin, Chelsea resmi mengajukan permohonan kepada Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) agar duel kontra The Boro digelar secara tertutup. Hal tersebut dilakukan karena Chelsea tak mampu menjual tiket kepada para pendukungnya imbas sanksi yang diterima pemilik Chelsea, Roman Abramovich dari Pemerintah Inggris.
Tak ayal, pengajuan permohonan tersebut menyulut emosi pemilik Middlesbrough, Steve Gibson. Pasalnya, diwartakan Daily Mail, Middlesbrough telah menjual penuh alokasi tiket mereka untuk pertandingan nanti.
The Shed End di salah satu sudut Stamford Bridge. Foto: REUTERS/David Klein
"Kami belum mengungkapkan perasaan kami kepada FA atau Chelsea, karena Chelsea belum menghubungi saya," ucap Gibson, dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
“Mereka [Chelsea] tidak memiliki rasa hormat untuk memberi tahu saya bahwa ini akan terjadi, mereka hanya membawanya ke FA,” imbuhnya.
"Sanksi yang diberikan kepada Chelsea ini dilakukan oleh pemerintah, bukan oleh sepak bola, bukan oleh Middlesbrough. Klub Itu harus ditendang keluar dan itu menjijikkan. Klub sepak bola busuk ini, Chelsea,” tegasnya.
Namun tak berselang lama dari permohonan tersebut, Chelsea telah setuju untuk mencabut permintaan mereka yang menginginkan laga melawan Middlesbrough dihelat secara tertutup.
Pemain Manchester United Paul Pogba beraksi dengan pemain Middlesbrough Marcus Tavernier di Old Trafford, Manchester, Inggris - 4 Februari 2022. Foto: Craig Brough/REUTERS
“Setelah pembicaraan konstruktif antara FA dan Chelsea, klub telah setuju untuk mencabut permintaan mereka soal pertandingan perempat final Piala FA melawan Middlesbrough yang dimainkan secara tertutup," bunyi pernyataan resmi FA, Selasa (15/3).
"FA masih dalam diskusi yang sedang berlangsung dengan Chelsea, Premier League, dan Pemerintah Inggris untuk menemukan solusi yang memungkinkan fan Chelsea bisa menghadiri pertandingan dan suporter tandang dapat hadir di Stamford Bridge, sambil memastikan sanksi tetap dihormati," imbuh FA.
ADVERTISEMENT
Chelsea sejatinya memiliki lisensi khusus dari Pemerintah Inggris untuk terus beroperasi. Namun, The Blues dan Pemerintah Inggris belum menemukan kesepakatan soal masalah penjualan tiket.
Selebrasi pemain Chelsea Trevoh Chalobah usai mencetak mencetak gol pertama mereka melawan Norwich City Pada pertandingan Liga Inggris di Carrow Road, Norwich, Inggris Foto: Chris Radburn/Reuters
Selain persoalan penjualan tiket, sanksi yang dijatuhkan Pemerintah Inggris kepada Roman Abramovich sejak 10 Maret lalu juga membuat kartu kredit Chelsea dibekukan, biaya operasional dipangkas, toko resmi klub tak bisa beroperasi, hingga tak bisa melakukan aktivitas di bursa transfer.
Sebelum melawat ke markas Middlesbrough pada akhir pekan nanti, Chelsea akan bertandang ke markas Lille dalam lanjutan leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (17/3). Tim besutan Thomas Tuchel memiliki keunggulan agregat 2-0 berkat kemenangan di leg pertama.