Mesut Oezil

China Hapus Nama Mesut Oezil dari Game FIFA dan PES

19 Desember 2019 1:39 WIB
comment
134
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesut Oezil di laga vs Nottingham Forest. Foto: PA via Reuters/Steven Paston
zoom-in-whitePerbesar
Mesut Oezil di laga vs Nottingham Forest. Foto: PA via Reuters/Steven Paston
ADVERTISEMENT
Komentar Mesut Oezil menyoal persekusi berbasis agama dan etnis yang diduga dilakukan China terhadap muslim Uighur berbuntut panjang. China memutuskan untuk menghapus nama sang pemain dari video game Pro Evolution Soccer (PES) dan FIFA.
ADVERTISEMENT
Oezil lewat unggahan di akun Twitter pribadinya menyebut China telah melakukan usaha-usaha untuk melenyapkan Islam dari orang-orang Uighur. Termasuk di antaranya dengan pembakaran Alquran dan pernikahan paksa antara perempuan Uighur dan laki-laki China.
Sontak komentar pemain 31 tahun tersebut mendapat respons keras dari pemerintah China dan membantah tudingan itu. Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat China menyatakan Oezil telah menjadi korban 'berita palsu'.
Rakyat China disebut-sebut murka dengan pernyataan Oezil hingga jersi sang pemain dibakar. Bahkan, China sampai membatalkan penayangan laga antara Arsenal versus Manchester City akhir pekan lalu.
Kekecewaan publik China nyatanya merembet hingga ke persoalan video game. NetEase selaku perusahaan penyuplai game PES di China memilih untuk menghapus nama Oezil lantaran komentarnya.
ADVERTISEMENT
"Komentar Oezil melukai perasaan rakyat China dan melukai semangat dan perdamaian di dalam olahraga. Kami tidak mengerti (dengan komentar Oezil), kami tidak menerimanya, atau memaafkan itu," tulis pernyataan NetEase dilansir Goal.
Dengan demikian, para penggemar Arsenal di China sudah barang pasti tidak akan menemukan apalagi menggunakan Oezil ketika memainkan game PES atau FIFA. Kondisi yang jelas merugikan The Gunners dalam segi promosi.
Mesut Oezil dalam laga Piala Liga melawan Nottingham Forest. Foto: Reuters/Tony O'Brien
Terlebih, Arsenal dikenal punya basis pendukung cukup masif di Asia, khususnya China. Per Financial Times pada Januari 2019 silam, Arsenal merupakan tim Premier League keempat terpopuler di China.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terganggunya promosi klub di China, Arsenal sudah mengeluarkan pernyataan resmi lewat Weibo (platform media sosial paling populer di China).
ADVERTISEMENT
Arsenal mengklaim pernyataan Oezil soal muslim Uighur yang tinggal di Xinjiang, China, tidak ada kaitannya sama sekali dengan tim.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten