Chris Wilder

Chris Wilder Maklum kalau Ada Pemain Sheffield United yang Tak Mau Bertanding

8 Mei 2020 14:26 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chris Wilder menyemangati pemain-pemain Sheffield United. Foto: Reuters/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Chris Wilder menyemangati pemain-pemain Sheffield United. Foto: Reuters/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Pelatih Sheffield United, Chris Wilder, akan memaklumi jika ada pemainnya yang tidak mau berlaga ketika Premier League 2019/20 dilanjutkan nanti.
ADVERTISEMENT
Lewat Project Restart, Premier League tengah menggodok rencana untuk melanjutkan kompetisi musim 2019/20 pada pertengahan Juni. Namun, rencana tersebut masih terbentur sejumlah tentangan, di antaranya dari para pemain seperti Sergio Aguero, Glenn Murray, dan Antonio Ruediger.
Pemain Sheffield United sendiri belum ada yang menyatakan keberatannya secara terbuka. Namun, Wilder akan menghormati keputusan para pemain yang menolak bertanding, mengingat Britania Raya kini menjadi negara Eropa yang paling parah dihantam virus corona.
"Jika ada pemain yang tak mau bertanding dan datang kepadaku dengan berkata, 'Aku tidak bersedia', aku akan menghargainya," tutur Wilder kepada BeIN Sports.
Meski demikian, pelatih 52 tahun itu mengingatkan bahwa sebelum membuat keputusan para pemain sebaiknya menyerap semua informasi yang ada.
ADVERTISEMENT
"Yang paling mengecewakan di situasi sekarang adalah banyak orang yang terburu-buru mengambil sikap. Kupikir, kita semua perlu melihat gambaran besarnya," lanjut Wilder.
Wilder sendiri merupakan salah satu sosok yang menginginkan kompetisi Premier League diselesaikan. Menurutnya, jika Premier League selesai, itu akan menguntungkan persepakbolaan Inggris secara keseluruhan.
"Kupikir kita harus selesaikan musim ini, tak peduli selama apa pun. Premier League sudah menunjukkan antusiasmenya untuk mewujudkan hal tersebut," ucap Wilder.
Pelatih Sheffield United, Chris Wilder. Foto: Reuters/David Klein
"CEO klub kami menunjukkan antusiasme yang sama, tidak cuma karena posisi kami di liga. Kurasa, semua orang memahami apa implikasinya jika musim ini dihapuskan, baik dari segi fiannsial, sosial, maupun moral."
"Aku punya pengalaman bekerja di semua level sepak bola dan aku paham apa yang akan terjadi kalau Premier League tidak dimulai lagi. Efek negatifnya akan dirasakan klub-klub divisi bawah. Kita semua harus menjaga sepak bola secara utuh dan menyeluruh," tambah alumnus akademi Southampton itu.
ADVERTISEMENT
Musim 2019/20 menjadi musim pertama Wilder berkiprah di Premier League. Hebatnya, dengan anggaran terbatas, pria kelahiran Stocksbridge itu mampu membawa The Blades bersaing di papan atas.
Ketika musim dihentikan, Sheffield United duduk di posisi tujuh klasemen sementara dengan koleksi 43 poin dari 28 partai. Secara matematis, klub berusia 131 tahun ini masih punya kans lolos ke Liga Champions musim depan.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten