City Hantam Arsenal Tiga Gol Tanpa Balas di Emirates

Kevin De Bruyne tampil cemerlang di laga versus Arsenal. Foto: Reuters/John Sibley

Arsenal mesti menerima kekalahan dari Manchester City di laga pekan ke-17 Premier League 2019/2020, Minggu (15/12/2019) malam WIB. Berlangsung di Emirates Stadium, Arsenal dibekuk City dengan skor 0-3.

Gelandang serang City, Kevin De Bruyne, terlibat dalam semua gol timnya. De Bruyne mencetak dua gol (2' & 40') dan menciptakan satu assist untuk Raheem Sterling (15').

Hasil ini membuat Arsenal tertahan di peringkat sembilan klasemen sementara dengan 22 poin. Sementara, City masih berada di peringkat tiga dengan 35 poin.

***

Lini depan Arsenal terlihat kuat di laga ini. Pierre-Emerick Aubameyang menjadi ujung tombak, ditopang oleh Nicolas Pepe, Mesut Oezil, dan wonderkid asal Brasil, Gabriel Martinelli.

Sayangnya, hal serupa tak terjadi di lini belakang. Cedera yang menimpa Hector Bellerin dan Kieran Tierney membuat Freddie Ljungberg mesti menurunkan Ainsley Maitland-Niles dan Sead Kolasinac. Dua bek sayap itu mengapit Calum Chambers dan Sokratis Papastathopoulos.

Keadaan tim tamu tak jauh berbeda dengan Arsenal. Lini depan City, yang dihuni Gabriel Jesus, Phil Foden, Kevin De Bruyne, dan Raheem Sterling terlihat kuat.

Namun, Pep Guardiola mesti menurunkan gelandang bertahan seperti Fernandinho di lini tengah. Cedera yang menimpa dua bek tengah andalan City, John Stones dan Aymeric Laporte, menjadi penyebabnya.

Arsenal berhasil membuka pertandingan dengan cukup oke. Martinelli sukses melewati Nicolas Otamendi. Namun, tembakannya masih mampu dibendung Ederson Moraes.

Sayangnya, peluang Martinelli itu menjadi satu-satunya hal bagus yang ditampilkan Arsenal di babak pertama.

Ya, setelah itu pertandingan menjadi milik City. Semenit selang peluang Martinelli, tim tamu sukses mencetak gol via kaki De Bruyne. Memanfaatkan umpan Gabriel Jesus, De Bruyne melepaskan tembakan first time yang keras nan akurat.

Arsenal terkejut, tetapi tak banyak yang bisa mereka lakukan. City menambah keunggulan saat pertandingan memasuki menit ke-15.

De Bruyne lagi-lagi menjadi aktornya. Gelandang serang asal Belgia itu mengirimkan umpan mengelabui bek-bek Arsenal yang mengerubunginya. Umpan silang De Bruyne itu didiamkan begitu saja oleh Kolasinac, dan disambut dengan baik oleh Sterling.

Unggul dua gol, City semakin nyaman menguasai pertandingan. Arsenal sebenarnya bisa memukul via pergerakan Martinelli dan Pepe. Namun, pertahanan City—yang sebenarnya bukan kekuatan terbaik mereka—cukup solid untuk menangkal serangan-serangan Arsenal.

Pertandingan antara Manchester City dan Arsenal. Foto: Reuters/John Sibley

Lima menit sebelum babak pertama usai, City berhasil menambah keunggulan. De Bruyne, yang benar-benar on-fire, melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti via kaki kirinya.

Tembakan itu meluncur mulus ke sisi kanan bawah gawang Bernd Leno. Semakin impresif mengingat De Bruyne sanggup melewati Matteo Guendouzi sebelum melepaskan tembakan.

De Bruyne nyaris mencatatkan hattrick tiga menit setelah gol keduanya lewat sepakan melengkung. Namun, kali ini, Leno sukses menciptakan penyelamatan yang sensasional.

Akhirnya, tak ada gol tambahan tercipta di babak pertama. Hampir semua tembakan mengarah ke gawang yang diciptakan City tak ada yang sia-sia. Tentu, kredit besar mesti diberikan kepada De Bruyne dan pertahanan Arsenal atas efektivitas itu.

Babak kedua bermula selayaknya babak pertama. Aubameyang berhasil melepaskan sundulan, tetapi tak mampu mengarahkan bola ke gawang Ederson.

Di menit ke-50, Lucas Torreira melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, upayanya jauh dari target.

Setelah itu, kendali Arsenal hilang begitu saja. Di menit ke-59, Oezil, yang hampir tak kelihatan sepanjang pertandingan, ditarik keluar.

Sead Kolasinac di antara para pemain Manchester City yang merayakan gol. Foto: REUTERS/Hannah McKay

Gelandang serang asal Jerman itu berlama-lama keluar dari lapangan. Sontak, ia disoraki oleh suporter Arsenal. Oezil pribadi tampak tak senang digantikan. Setelah keluar lapangan, ia terlihat menendang sarung tangan yang ada di dekatnya.

Rasa frustrasi Oezil tentu dirasakan juga oleh suporter Arsenal. ‘Meriam London’ tertinggal tiga gol, tetapi tak terlihat urgensi dari mereka untuk, setidaknya, mencetak satu gol.

Sementara, City tampak puas dengan keunggulan tiga gol. Mereka mulai menginjak rem demi menyimpan tenaga menghadapi laga-laga yang akan datang.

Alhasil, kedudukan di babak pertama tak berubah. City sukses pulang dari Emirates Stadium dengan tiga poin.

-----

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.