City Harus Cegah Liverpool Cetak Gol Cepat

Liverpool vs Manchester City. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mewanti-wanti agar pasukannya tak kebobolan gol cepat ketika melawan Liverpool dalam laga pekan kedelapan Premier League 2018/19 di Anfield, Minggu (7/10/2018) malam WIB. Sebab, Guardiola memandang bahwa gol cepat akan sangat menentukan nasib timnya pada laga itu.

Seperti yang terjadi ketika The Citizens bertemu Liverpool di Anfield pada April silam. Dalam kurun waktu 30 menit, Liverpool unggul 3-0 karena gol dari Mohamed Salah, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Sadio Mane.

Pada babak kedua, City mendominasi serangan. Dalam 77% penguasaan bola, Sergio Aguero dan kolega telah melancarkan 8 tembakan. Bandingkan dengan Liverpool yang hanya melancarkan satu tembakan pada babak kedua. Meski begitu, skor tetap bertahan 0-3 bagi City hingga laga tuntas.

Atau seperti ketika melawan Hoffenheim pada Rabu (2/10) dini hari silam. Ishak Belfodil berhasil menciptakan gol cepat ketika laga bermula. Aguero menyamakan kedudukan enam menit kemudian, dan di akhir babak kedua, David Silva menciptakan gol yang membikin City menutup laga dengan kemenangan 2-1.

“Meski kami tak ingin, terkadang kami tak bisa mencegah untuk tak kebobolan. Saya tak suka kami kebobolan gol cepat kala menghadapi Hoffenheim,” kata manajer kelahiran Santpedor itu dalam wawancara prapertandingan, sebagaimana dilansir media resmi klub.

“Apalagi, lawan berikutnya adalah Liverpool. Kami harus menghindari kebobolan 3 gol dalam kurun waktu yang begitu singkat seperti yang terjadi pada musim lalu. Kami harus mencetak gol, tapi dengan begitu mereka akan memiliki kans untuk mencetak gol juga. Rumit, memang,” imbuh Guardiola.

Sterling dalam laga versus Arsenal. (Foto: Michael Regan/Getty Images)

Seperti saat melawan Liverpool di Anfield pada April lalu, Raheem Sterling kembali tak diikutsertakan dalam rombongan City untuk laga kali ini. Spekulasi yang paling sering disebut, keputusan ini diambil Guardiola karena Sterling kerapkali mendapatkan cemoohan ketika tampil di Anfield.

Hal ini bermula dari keputusan winger muda berpaspor Inggris itu untuk meninggalkan Liverpool pada bursa transfer musim panas 2015. Guardiola kemudian menampik spekulasi ini. Mantan pelatih Barcelona itu mengatakan keputusan ini diambil murni karena perkara taktik.

“Seperti laga terakhir kami di Anfield, Sterling tak tampil karena alasan taktis. Lagipula, saya tak pernah berpikir untuk meninggalkannya karena dia mendapatkan cemoohan dari suporter Liverpool ketika tampil di sana,” ucap manajer berusia 47 tahun itu.

“Mungkin, sejarahnya dengan Liverpool mempengaruhi performanya ketika tampil di Anfield. Tapi, dia masih perlu banyak belajar karena masih begitu muda. Semoga dia akan tetap bersama kami dalam waktu yang lama,” pungkas Guardiola.