Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL ), Alejandro Dominguez, menegaskan bahwa Copa Libertadores dan Copa Sudamericana musim 2020 tidak akan dibatalkan. Dominguez yakin dua turnamen antarklub itu bisa tetap dilanjutkan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Tak seperti di Eropa, musim kompetisi sepak bola di Amerika Selatan bermula pada awal tahun. Copa Libertadores musim ini dimulai pada 21 Januari silam dan direncanakan rampung 21 November.
Namun, pandemi virus corona membuyarkan rencana tersebut. Copa Libertadores pun terpaksa ditunda bulan lalu saat fase grup baru memainkan dua partai. Saat ini, masih ada 32 tim yang terlibat dalam kompetisi tersebut. Di Copa Sudamericana, sementara itu, masih ada 44 tim.
Belum adanya kepastian mengenai kapan wabah virus corona ini mereda membuat pertanyaan mulai menyeruak terkait penyelesaian kompetisi antarklub di Amerika Selatan.
"Copa Libertadores akan dimulai lagi ketika kompetisi lokal bergulir, walaupun nantinya masalah transportasi harus kami pikirkan lagi karena sebagian besar negara telah menutup perbatasannya," tutur Dominguez kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
Dominguez sendiri tidak berani membuat prediksi kapan dua turnamen tersebut bakal kembali dihelat. Akan tetapi, dia mengindikasikan CONMEBOL siap-siap saja seandainya harus menggelar laga tanpa penonton demi selesainya kompetisi.
"Aku belum bisa membuat analisis sekarang karena kita semua masih syok. Kupikir segalanya akan kembali ke normal tetapi tentu saja butuh waktu untuk itu," ucapnya.
"Aku ingin melihat pertandingan digelar dengan stadion yang terisi penuh tetapi kalaupun kami harus melangsungkan laga tanpa penonton, ya, itulah yang akan dilakukan," tutup Dominguez.
Lebih dari satu juta orang di seluruh dunia saat ini telah terinfeksi virus corona dengan jumlah kematian lebih dari 53 ribu jiwa. Di Amerika Selatan, Brasil jadi negara dengan jumlah kasus tertinggi (8.066).
ADVERTISEMENT
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!