Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Thibaut Courtois menantang Gareth Bale untuk memberi wawancara dalam bahasa Spanyol demi membungkam orang-orang yang meragukan komitmennya kepada Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Bale sebenarnya bisa dibilang sukses sebagai pemain di Real Madrid. Sejak datang pada 2013, pria Wales itu sudah mempersembahkan 13 trofi berskala domestik, kontinental, serta dunia.
Dalam upaya meraih gelar-gelar tersebut, Bale punya peran yang tak kecil. Salah satu contohnya adalah pada final Liga Champions 2018. Ketika itu dia mencetak 2 gol untuk membawa Real menang 3-1 atas Liverpool.
Meski demikian, Bale sampai saat ini belum bisa diterima dengan baik, khususnya oleh pendukung Real Madrid. Salah satu alasannya karena pria 30 tahun itu jarang sekali bicara bahasa Spanyol.
Padahal, menurut Courtois, Bale sebenarnya fasih berbahasa Spanyol. Oleh karena itu, kiper asal Belgia itu kemudian meminta Bale untuk memberi wawancara dengan bahasa Spanyol demi membungkam kritikan.
ADVERTISEMENT
"Aku sangat dekat dengan pemain-pemain muda seperti Fede [Valverde], Brahim [Diaz], dan sebelumnya dengan [Sergio] Reguilon. Aku juga cukup dekat dengan Casemiro, juga dengan Isco [Alarcon] dan Eden [Hazard]," tutur Courtois kepada Marca.
"Pada dasarnya, aku adalah orang yang cukup mudah diajak bergaul. Aku bicara empat bahasa (Inggris, Belanda, Prancis, Spanyol) dan aku belajar bahasa Jerman di sekolah. Dengan teman-teman dari Brasil, aku belajar bahasa Portugis."
"Aku suka melatih bahasa Inggrisku dengan Gareth, walaupun dia sebenarnya bisa bicara bahasa Spanyol lebih baik dari yang orang pikir."
"Orang-orang selalu mengkritiknya dengan alasan yang sama: golf, bahasa... Aku ingin melihat dia memberi wawancara dalam bahasa Spanyol karena dia bisa bicara dengan sangat baik di ruang ganti dan dia memahaminya pula dengan baik."
ADVERTISEMENT
"Namun, kalau memang dia lebih suka bicara bahasa Inggris, itu terserah dia. Aku cuma berpikir bahwa seandainya dia mau bicara bahasa Spanyol, orang-orang akan melihat bahwa dia sebenarnya sangat berdedikasi," jelas eks kiper Chelsea itu.
Bale hampir saja terbuang dari Real Madrid pada awal musim 2019/20 ini karena pelatih Zinedine Zidane sudah tidak mau lagi menggunakan tenaganya. Namun, kepindahan sang pemain ke Liga China tak mendapat restu dari presiden klub Florentino Perez.
Akhirnya, Bale pun bertahan. Sampai sejauh ini, mantan penggawa Tottenham Hotspur itu telah bermain 13 kali di La Liga dan Liga Champions dengan torehan 2 gol serta 2 assist.