Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Daripada Kiper, Real Madrid Sebaiknya Belanja Bek Saja
9 Januari 2018 17:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
![Bek Real Madrid, Marcelo. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1511959661/aybem5lvmg12vrspracj.jpg)
ADVERTISEMENT
Pada jendela transfer kali ini, Real Madrid dikaitkan dengan dua nama kiper. Ada Thibaut Courtois dari Chelsea dan Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao. Dua kiper muda dan berbakat itu diproyeksikan untuk menggantikan Keylor Navas yang kini berusia 31 tahun. Namun, sebelum pembicaraan melebar ke mana-mana, Zinedine Zidane langsung menutup spekulasi itu.
ADVERTISEMENT
“Sekarang, aku tak butuh kiper,” ujar Zidane kepada Marca.
Ya, daripada membeli kiper, Madrid lebih butuh bek tengah atau full-back baru. Sebabnya, jika dibandingkan dengan lini tengah dan lini depan mereka, lini belakang Madrid sangat jauh tertinggal kualitasnya.
Mari kita mulai dari bek tengah. Di laga kontra Celta Vigo yang terlaksana pada Senin (9/1/2018) kemarin, Nacho Fernandez memperagakan bahwa ia bukanlah pengganti sepadan untuk Sergio Ramos yang harus menepi selama dua minggu akibat cedera. Di situ, ia dan Raphael Varane justru membuat lini belakang Los Blancos menjadi bobrok.
Gol perdana Daniel Wass terjadi karena tidak rapatnya dua bek ini dalam menjaga ruang agar tak dieksploitasi. Hasilnya, Wass bisa berada dalam situasi satu-lawan-satu dengan Keylor Navas.
ADVERTISEMENT
Sialnya, Nacho adalah bek pilihan ketiga dari Real Madrid. Seandainya Varane menyusul Ramos cedera, kemungkinan besar dampaknya akan mengerikan bagi El Real. Pasalnya, dengan kondisi seperti itu, Madrid hanya punya Jesus Vallejo dan Achraf Hakimi yang kualitasnya masih jauh untuk menjadi bek tengah kelas dunia. Ini jelas berbeda dengan musim lalu di saat mereka masih punya Pepe.
Lalu, mari melihat posisi full-back. Saat ini, ada Daniel Carvajal dan Marcelo di posisi full-back kanan dan kiri. Sialnya, dalam urusan memberikan umpan dan inspirasi serangan di kala Madrid buntu, mereka tak sebaik musim lalu.
Musim lalu, Marcelo mengakhiri musim dengan 10 assist dan Carvajal membukukan 4 assist. Sementara musim ini? Marcelo hanya membukukan satu assist, sementara Carvajal belum sama sekali.
ADVERTISEMENT
![Ketika Carvajal "menepis" sundulan Paulinho. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514044514/hawtgsdtqtgieybzpkri.jpg)
Celakanya, kemampuan bertahan kedua full-back ini juga tidak sebagus musim sebelumnya. Musim ini, Madrid telah kebobolan 6 gol dari sisi kiri. Ini berarti, pos yang harusnya menjadi tanggung jawab Marcelo telah berkontribusi 40% dari seluruh kebobolan yang diderita Madrid musim ini. Sementara, Carvajal telah mencatatkan satu kali kesalahan yang berakhir pada gol, berdasarkan data dari Squawka.
Yang bikin makin repot, sama seperti di posisi bek tengah, di posisi full-back ini Real Madrid juga tak punya kedalaman skuat bagus. Untuk melapis Carvajal dan Marcelo, Zizou hanya punya Hakimi (kanan) dan Theo Hernandez (kiri) sebagai amunisi cadangan. Selain karena minimnya pengalaman dua pemain ini, jika badai cedera menerpa, nantinya ini bakal sangat menyulitkan.
ADVERTISEMENT
Berita buruknya lagi, ini berarti mereka tak bisa belanja sedikit dalam urusan ini. Mereka harus belanja besar-besaran, selayaknya Manchester City menghabiskan 200 juta poundsterling untuk posisi full-back pada musim ini.
Memang sulit bagi Real Madrid untuk menyelesaikan segala urusan ini pada Januari. Namun, setidaknya mereka bisa mencicil agar luka ini tak kemudian menjadi borok.