Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
David Maulana: Pemimpin Merangkap Tempat Curhat Pemain Timnas U-16
26 September 2018 20:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pembawaannya tenang. Tak banyak bicara. Ketika rekan-rekannya kerap bercanda, ia memilih untuk sekadar memperhatikannya sembari menikmati suasana itu.
ADVERTISEMENT
Ya, pada usia baru menginjak usia 15 tahun, David Maulana sudah menjadi pemimpin. Di atas lapangan hijau, ia adalah kapten bagi Timnas Indonesia U-16.
Bembeng--sapaan akrabnya--terlihat begitu dewasa. Layaknya seorang kapten, jiwa kepemimpinan remaja kelahiran Medan, Sumatera Utara (Sumut) ini, begitu terlihat.
Ia menjadi kepanjangan tangan dan mulut dari pelatih Fakhri Husaini di lapangan. Bembeng pun berusaha menjawab kepercayaan itu dengan menampilkan permainan terbaiknya sekaligus memimpin rekan-rekannya, terutama untuk mengendalikan emosi.
Meski mengaku tak terbebani, Bembeng mengaku tugas menjadi kapten tak mudah. Apalagi, ketika rekan-rekannya tengah berada dalam kondisi terpuruk.
"Saat anak-anak mentalnya terjatuh atau saat kami kemasukkan duluan, itu sangat sulit buat saya. Tapi, dengan komunikasi dan kekompakan, kami bisa," ujar Bembeng usai berlatih di Lapangan UM, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (26/9/2018).
ADVERTISEMENT
"Kami sering berkomunikasi juga saat di meja makan, membahas kekurangan kami (di lapangan). Dari situ kami bisa meraih kekompakan," lanjutnya.
Tak hanya itu, ketika bertanding, Bembeng juga berusaha menjadi orang pertama yang membela rekan-rekannya. Apalagi, ketika terjadi keributan dengan tim lawan seperti yang pernah terjadi dalam beberapa laga di Piala AFF 2018 lalu.
"Saya enggak mungkin diam saja kalau teman saya dipukuli, pasti saya akan membela, tapi saya membelanya dengan cara baik-baik. Saya juga akan terus mengingatkan teman jangan terpancing, kontrol emosi," ucapnya.
Tugas Bembeng sebagai kapten ternyata tak hanya berlaku di lapangan hijau. Ketika di luar lapangan, para pemain lain bahkan menjadikan pengidola Toni Kroos itu sebagai tempat curhat.
ADVERTISEMENT
"Ya, mereka suka cerita ke saya kalau rindu ke keluarga atau juga cerita-cerita hal lainnya. Kalau saya biasanya curhat ke Mbak Asti (Laksmiari, psikolog Timnas U-16)," katanya sembari tersenyum.
Dari dua pertandingan awal Timnas U-16 di Piala Asia, Bembeng tampil begitu apik menggalang lapangan tengah bersama Andre Oktaviansyah dan Brylian Negiehta.
Namun, perjalanan Bembeng dan kolega masih jauh. Perjalanan berat nan menantang sudah menanti mereka guna mewujudkan mimpi pecinta sepak bola Tanah Air melihat Timnas U-16 lolos ke Piala Dunia.