De Rossi Membuat Segalanya Jadi Mungkin bagi AS Roma

11 April 2018 13:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
De Rossi dan timnya merayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
De Rossi dan timnya merayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
ADVERTISEMENT
AS Roma mewujudkan hal yang tak mungkin ketika menghadapi Barcelona pada Rabu (11/4/2018) dini hari WIB. Puluhan ribu pasang mata di Stadio Olimpico menjadi saksi kesaktian I Giallorossi mengalahkan Blaugrana dengan skor telak 3-0.
ADVERTISEMENT
Iya, Barcelona yang itu. Tim yang belum terkalahkan dalam kompetisi La Liga musim ini. Tim yang sebelumnya hanya kebobolan 3 gol di Liga Champions musim ini.
Tim megah itu kemudian tersingkir dan Roma lolos ke babak semifinal Liga Champions. Bagi Roma, ini kedua kalinya mereka lolos ke babak semifinal Liga Champions sejak musim 1983/1984.
Keajaiban yang terjadi di pertandingan ini tak terlepas dari sosok Daniele De Rossi. Gelandang bertahan asli Roma itu bekerja sangat keras untuk menebus gol bunuh diri yang ia ciptakan ketika Roma dipecundangi Barcelona dengan skor 1-4 di leg I babak perempat final Liga Champions.
Hasilnya pun baik. Dua gol awal Roma pada partai ini terjadi berkat kerja keras De Rossi.
ADVERTISEMENT
Artinya, andaikata dua gol ini tidak terjadi, maka semangat Edin Dzeko dan kawan-kawan takkan membuncah. Dan kalau semangat mereka tak tersulut, maka gol penentu kemenangan dari Kostas Manolas pun mungkin takkan terjadi.
De Rossi dan Becker rayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Tony Gentile)
zoom-in-whitePerbesar
De Rossi dan Becker rayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Tony Gentile)
Ketika pertandingan baru berjalan enam menit, De Rossi melesakkan umpan lambung kepada Edin Dzeko dari tengah lapangan. Dzeko pun berlari sekencang mungkin supaya bisa melewati Samuel Umtiti dan Jordi Alba. Tujuannya, ia bisa berada dalam situasi satu-lawan-satu dengan kiper Barcelona, Marc Andre Ter-Stegen.
Setelah tercapai, Dzeko menembakkan chip ball dengan kaki kirinya. Ter-Stegen gagal menggapai bola tersebut. Assist De Rossi-lah yang memperanakkan gol Dzeko dan keunggulan pertama Roma tadi.
Kemudian, ketika pertandingan berjalan 56 menit, Edin Dzeko dijatuhkan oleh Gerard Pique di kotak penalti. Yang ditunjuk sebagai eksekutornya adalah De Rossi.
ADVERTISEMENT
De Rossi melesakkan tembakan ke arah pojok kanan bawah gawang. Ter Stegen, yang sebenarnya sudah menebak arah tembakan ini dengan tepat, gagal menghalau kerasnya tembakan De Rossi.
Pencapaian fantastis De Rossi sendiri saat ini hanya bisa dipatahkan oleh Thomas Mueller yang berkontribusi dalam 3 gol (2 gol dan 1 assist) ketika timnya, Bayern Muenchen, menghadapi Barcelona pada April 2013.
Namun, itu pun tak sebanding dengan pencapaian De Rossi. Mueller melakukannya dengan salah satu tim terbaik di dunia, sementara De Rossi melakukannya bersama salah satu tim underdog di Eropa.