Deportivo La Coruna Angkat Clarence Seedorf sebagai Pelatih Baru

Seedorf saat melatih Milan. (Foto: ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Pertandingan pekan ke-22 La Liga tidak hanya memberikan Deportivo La Coruna kekalahan telak 0-5 dari Real Sociedad, tapi juga pelatih baru. Cristobal Parralo dipecat sebagai pelatih karena tak kunjung berhasil mengangkat performa Deportivo.

Parralo sendiri diangkat Deportivo sebagai pelatih pada musim 2017/2018. Di musim 2016/2017, ia menjabat sebagai pelatih tim cadangan Deportivo. Tim ini dikenal dengan nama Deportivo Fabril, sebelumnya sering disebut sebagai Deportivo B.

Deportivo sebenarnya sempat memberikan tawaran untuk mantan pemain mereka, Martin Lasarte, untuk mengisi kekosongan pelatih tersebut. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Lasarte yang sebelumnya tercatat sebagai manajer klub asal Uruguay, Club Nacional de Football.

Pilihan akhirnya dijatuhkan kepada Clarence Seedorf. Penunjukan ini menjadi ketiga kalinya Seedorf menjadi pelatih. Sebelumnya, Seedorf pernah melatih AC Milan pada Januari 2014.

Status sebagai legenda Milan tidak menjamin karier kepelatihan Seedorf bersama Milan berlangsung lama. Per 9 Juni 2014, atau lima bulan setelah penunjukannya, Seedorf didepak dari kursi kepelatihan dan digantikan oleh Filippo Inzaghi.

Setelah Milan, Seedorf memutuskan untuk berkarier di ranah sepak bola Cina. Di sana, ia menjabat sebagai pelatih Shenzhen FC. Namun, serupa AC Milan, jabatannya di Shenzhen juga tidak bertahan lama. Di Shenzhen, Seedorf hanya bertahan setelah melakoni 13 pertandingan.

Deportivo kerap menuai kekalahan. (Foto: CRISTINA QUICLER / AFP)

Banyaknya pihak yang mempertanyakan penunjukan Seedorf sebagai pelatih Deportivo memang bisa dimaklumi. Saat ini, Deportivo sedang berdiri di peringkat 18 klasemen La Liga. Klub ini sedang dalam keadaan tidak aman karena ada di zona degradasi. Misi utama dari pemilihan pelatih baru tentunya demi mengangkat posisi klub di klasemen La Liga.

Raihan Deportivo di La Liga musim 2017/2018 ini cukup memprihatinkan. Dari 22 pertandingan yang sudah dilakoni, mereka hanya menang empat kali. Sisanya, berakhir dengan lima kali seri dan 13 kekalahan. Hasil ini membuat mereka baru sanggup meraih 17 poin.

Pertanyaan demi pertanyaan muncul karena catatan kepelatihan Seedorf juga tidak baik. Dalam 13 laga bersama Shenzhen saja, Seedorf hanya berhasil menuai tiga kemenangan. Sementara, empat pertandingan berakhir dengan seri dan enam kekalahan. Kegagalan Seedorf menampilkan performa terbaik klub membuat posisinya digantikan oleh Sven-Goran Eriksson.

Bagi Seedorf, ini akan menjadi kedua kalinya ia berkarier di sepak bola Spanyol. Sebelumnya, Seedorf tercatat sebagai pemain Real Madrid pada tahun 2000. Di Deportivo, ia akan mendapat bantuan dari Michael Krohn-Dehli dan Zakaria Bakkali, yang pernah merumput di Belanda bersama Ajax dan PSV Eindhoven.

Pertanyaannya, dengan sejumlah catatan yang tak mengesankan itu, bisakah Seedorf mengangkat performa Deportivo? Tentu hanya Seedorf yang bisa menjawab.