Derby della Madonnina: Milan Tak Becus Bertahan, Pioli Berang

10 Februari 2020 6:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zlatan Ibrahimovic berduel dengan Milan Skriniar di Derby della Madonnina. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Zlatan Ibrahimovic berduel dengan Milan Skriniar di Derby della Madonnina. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Unggul dua gol lebih dulu, AC Milan akhirnya harus menyerah 2-4 dari Inter Milan pada laga Derby della Madonnina, Senin (10/2/2020) dini hari WIB. Kekalahan ini membuat pelatih Rossoneri, Stefano Pioli, berang.
ADVERTISEMENT
Milan tampil cemerlang pada babak pertama. Mereka sukses menekan Inter habis-habisan dan mencetak dua gol lewat Ante Rebic serta Zlatan Ibrahimovic. Namun, di babak kedua Alessio Romagnoli dkk. kolaps.
Marcelo Brozovic dan Matias Vecino mencetak dua gol cepat untuk membawa Inter menyamakan kedudukan di awal babak kedua. Setelah itu, Stefan de Vrij dan Romelu Lukaku mencetak masing-masing satu gol untuk membawa Inter menang.
Striker Milan, Ante Rebic, membobol gawang Inter. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
Melihat ini, Pioli marah. Pasalnya, dia merasa peringatan yang dia berikan kepada para pemain Milan tidak diindahkan.
"Aku marah kepada para pemain karena kami punya tugas untuk bertahan di situasi-situasi seperti itu. Sekali kami lengah, kami langsung menerima hukumannya," kata Pioli usai laga kepada Sky Italia.
"Sangat disayangkan karena kami sebelumnya berhasil mengendalikan laga menghadapi tim yang sangat kuat. Kami sempat membuat gap 19 poin antara kedua tim tidak terlihat."
ADVERTISEMENT
"Namun, kami tidak menunjukkan tanggung jawab dalam bertahan. Kami menampilkan permainan terbaik sepanjang musim pada babak pertama tetapi akhirnya menelan kekalahan. Padahal, kami sudah unggul duluan."
Pelatih Milan, Stefano Pioli, di Derby della Madonnina. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
"Pada babak pertama, strategi kami bekerja dengan baik dan mungkin saja kami layak unggul lebih dari 2-0. Sayangnya, dua kejadian (di mana Inter mencetak gol, red) mengubah segalanya. Mentalitas kami langsung berubah."
"Pertandingan ini harus kami analisis secara utuh. Kami tak boleh meninggalkan Brozovic berkeliaran bebas di depan kotak dan kami tak bisa membiarkan Alexis Sanchez lolos dari jebakan offside. Kami sebetulnya sudah tahu soal ini."
"Itulah mengapa, aku marah. Aku harus marah karena aku harus membuat para pemain ini sadar bahwa mereka sebetulnya bisa melakukan hal-hal hebat jika tidak membuat kesalahan seperti ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, kekalahan dari Inter ini membuat Milan tertahan di posisi 10 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 32 angka. Meski demikian, mereka cuma berjarak dua poin dari Hellas Verona yang kini menghuni zona Liga Europa.