Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Di Balik Persiapan Koreo La Grande Indonesia: Kadang Harus Koordinasi Paspampres
7 Juni 2024 7:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejak awal berdiri pada 2011, LGI sepakat bahwa mereka akan mendukung Timnas Indonesia di ruang-ruang kreativitas. Jadi, bentuk dukungan bisa melalui chant hingga atraksi lain di tribune.
Namun, jelas tidak mudah dalam mempersiapkan itu semua. LGI menceritakan bagaimana mereka mengatur segalanya hingga menjadi eksekusi yang keren.
"Itu capek banget. Itu kita loading barang dari mungkin jam 2 pagi. Baru masuk stadion, kertas-kertas dibuka. Itu kan ribuan ya. Ribuan kursi," terang Humas LGI, Ilham Harahap, saat berbincang eksklusif dengan kumparan.
"Biasanya kami koordinasi sama pihak federasi [PSSI] terkait koreo. Jadi biasanya dikasih H-3, H-2, atau H-1 itu nanti kesepakatan. Kami kasih proposal, koreo kita seperti ini, sudah ada hasil cek, disetujui, ya sudah tinggal kami ajuin jadwal koreo, biasanya bisa sampai H-3, H-2, atau H-1 masih bisa," timpal Pendiri LGI, Benediktus Arden, pada kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Namun terkadang, ada situasi yang menyebabkan LGI baru bisa memasukkan barang keperluang koreo mereka pas Hari H pertandingan. Biasanya, ini karena terkait kedatangan Presiden Joko Widodo yang hendak menonton pertandingan juga.
"Kalau deadline-nya gak dapat, bisa sampai hari H. Karena mungkin ternyata datang ke RI 1. Jadwal ketemu RI 1 ini luar biasa persiapannya. Jadi cukup ketat dicek kembali apa yang memang tidak bisa atau bisa, karena cukup ketat keamanannya. Jadi dua kali lipat," terang Arden.
Sempat ada miskomunikasi jelang laga Indonesia vs Vietnam dalam ajang Piala AFF pada Januari 2023. LGI sudah memiliki izin untuk masuk ke GBK dan memasang kertas koreo, tetapi dirusak oleh Paspampres. Padahal, kertas koreo tersebut sudah disusun LGI pada malam harinya.
Namun, semua berakhir damai. LGI juga menerangkan bahwa mereka sudah menerima permohonan maaf dari PSSI dan penjelasan dari Paspampres. Mereka ingin agar kejadian serupa tak terulang lagi.
ADVERTISEMENT
"InsyaAllah dengan pengalaman, koreo kita sekarang lebih oke. Jadi koordinasi sama federasi, kalau ada RI 1 datang, tinggal kita koordinasi sama Paspampres, ada tingkatannya itu, pihak keamanannya. Jadi sekarang lebih okelah karena kita sudah tahu," tegas Arden.
Pada intinya, LGI terbuka kepada siapa pun yang ingin mengisi tribune utara GBK. Bagi mereka, tribune itu bukan milik LGI, tetapi milik semua orang. Namun di sisi lain, mereka juga berharap para fan lain bisa bekerja sama menyukseskan koreo demi membakar semangat pemain Timnas Indonesia.
"Kami sebagai suporter yang belakang di utara memang selalu terbuka buat semua. Kita tidak pilah-pilih suporter mana, karena pada prinsipnya kita terbuka buat semua," tandas Arden.