Di Depan Gawang Lawan, Imajinasi Prancis Tak Terbatas

16 Juli 2018 8:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Prancis selebrasi setelah memenangi Piala Dunia 2018. (Foto: Michael Dalder/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Prancis selebrasi setelah memenangi Piala Dunia 2018. (Foto: Michael Dalder/REUTERS)
ADVERTISEMENT
Sepak bola adalah tentang mencetak gol, dan inilah yang disadari oleh Didier Deschamps. Sehingga, kecuali saat melawan Tim Nasional (Timnas) Denmark di laga ketiga babak grup, Timnas Prancis selalu bisa mencetak gol dalam pertandingan-pertandingannya di Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Menariknya, imajinasi Antoine Griezmann dan kolega saat berada di depan gawang lawan seakan tak terbatas. Karena secara keseluruhan, Les Bleus sukses mencetak 14 gol di putaran final Piala Dunia kali ini. 7 gol tercipta dalam skema open-play, 5 lainnya datang melalui skema bola mati. Sementara, sisanya hadir karena kepiawaian Prancis memaksa pemain lawan melakukan gol bunuh diri.
Dan dalam kemenangan 4-2 atas Timnas Kroasia dalam laga final di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018), semua jenis gol ini bisa Anda saksikan.
Prancis betul-betul kesulitan selama babak pertama. Namun, meski hanya melancarkan satu tembakan tepat sasaran karena terlampau sering diserang, mereka bisa unggul 2-1 di babak pertama. Bagaimana bisa? Well, caranya dengan memancing pemain lawan melakukan aksi bertahan yang buruk.
ADVERTISEMENT
Di menit 18, Griezmann terjatuh usai mendapatkan tekel dari pemain Vatreni di luar kotak penalti. Dari tendangan bebas, Griezmann melancarkan umpan lambung yang mengenai kepala Mandzukic sebelum masuk ke dalam gawang Danijel Subasic. 1-0 bagi Prancis.
20 menit kemudian, Prancis lagi-lagi berhasil memaksa pemain-pemain Vatreni melakukan kesalahan. Usai melihat ulasan Video Assistant Referee, wasit pun menyatakan bahwa Ivan Perisic melakukan handball di kotak penalti Kroasia. Griezmann sukses melancarkan satu tembakan tepat sasaran Prancis yang pada akhirnya juga berujung gol dari tembakan penalti.
Perayaan pemain Prancis. (Foto:  REUTERS/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan pemain Prancis. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
Di babak kedua, Prancis mencetak dua gol dalam skema open-play dengan mengandalkan kecepatan dari sisi sayap. Di menit 59, Prancis sukses cetak gol yang prosesnya bermula dari aksi dribel cepat Kylian Mbappe dari sisi kanan lapangan dan berakhir dengan tembakan Paul Pogba dari luar kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Kemudian, di menit 65, gol serupa tercipta dari sisi kiri. Bermula dari kontrol bola Steven Nzonzi yang apik, lalu dilanjutkan dengan aksi dribel Lucas Hernandez, dan diakhiri dengan tembakan Mbappe dari luar kotak penalti.
Ya, kreativitas yang seakan tak terbatas di depan gawang lawan itulah yang pada akhirnya mengantarkan gelar juara Piala Dunia kedua bagi Prancis.