news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Di Piala Super Eropa, Liverpool Masih Merasa sebagai 'Underdog'

12 Agustus 2019 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Liverpool berpesta gol di laga pertama Premier League 2019/20. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool berpesta gol di laga pertama Premier League 2019/20. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Meski berhasil menjuarai Liga Champions 2018/19, Liverpool menolak dianggap sebagai tim unggulan dalam laga Piala Super Eropa melawan Chelsea di Ataturk Stadium, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB. Sebab, jika mengacu penuturan Joe Gomez, skuat 'Si Merah' masih memandang dirinya sebagai tim underdog.
ADVERTISEMENT
Padahal, secara kualitas skuat juga, Liverpool masih lebih baik daripada Chelsea. Memang Alisson Becker menderita cedera, tetapi masih ada Adrian San Miguel di pos penjaga gawang. Masih ada pula Virgil van Dijk di area pertahanan.,Naby Keita di lini tengah, dan --tentu saja-- Mohamed Salah di sektor penyerang.
Bandingkan dengan Chelsea, yang seperti menekan tombol reset menjelang musim 2019/20. Sang pelatih anyar, Frank Lampard, harus memutar otak karena Chelsea dihukum untuk melaksanakan aktivitas transfer di musim panas ini. Memanfaatkan pemain-pemain muda kurang jam terbang pun menjadi satu-satunya pilihan.
Jelas Liverpool memiliki dasar di balik sikapnya ini. Dan Gomez menuturkan alasannya ialah hasrat besar timnya untuk melampaui pencapaian musim lalu.
"Jelas tim-tim lain boleh melabeli kami sebagai tim yang harus ditumbangkan. Tak masalah, mengingat apa yang terjadi pada musim lalu. Namun, di kepala kami, kami masih merasa sebagai sang underdog yang belum memenangi apa-apa," ucap bek yang telah memperkuat Liverpool sejak 2015 itu kepada media resmi klub.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak yang bisa kami lakukan pada musim ini untuk melampaui pencapaian musim lalu. Jelas kami tidak dapat mengontrol pandangan pihak eksternal terhadap kami. Saya rasa, satu-satunya yang bisa kami lakukan ialah mengontrol cara pandang kami ke arah yang tepat," imbuh Gomez.
Juergen Klopp selepas laga Community Shield 2019. Foto: REUTERS/David Klein
Kekalahan dari Manchester City di ajang Community Shield dirasa Gomez berperan terhadap mindset para pemain Liverpool saat ini. Menurut eks bek Charlton Athletic itu, kini 'Si Merah' sudah melupakan segala riwayat pertemuan dengan Chelsea dan menganggap pertemuan di Piala Super Eropa nanti seperti yang pertama kalinya.
"Saya sempat merasa memenangi Community Shield bakal bagus untuk mentalitas kami. Sayangnya, semua tak berjalan sesuai rencana. Berita baiknya, kegagalan itu malah membuat kami lebih lapar untuk memenangi trofi. Saya rasa, itulah target kami musim ini. Memenangi sebanyak mungkin trofi yang kami bisa," kata Gomez.
ADVERTISEMENT
"Melawan Chelsea nanti, kami tak bisa bersandar dengan masa lalu. Musim telah berganti, mereka punya manajer baru dan beberapa pemain baru dari akademi muncul pula. Kami harus melihat laga ini seperti pertandingan yang baru dan memiliki tantangan yang menyegarkan," lanjutnya.