Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Diet untuk Cristiano Ronaldo yang Kini Berusia 32
6 Februari 2017 20:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Bagi pesepakbola, usia adalah sumber ketakutan. Betapa tidak, semakin besar bilangan usia semakin tinggi kemungkinan pemain yang bersangkutan untuk gantung sepatu. Pengecualian memang ada, dan salah satu yang dikecualikan adalah Cristiano Ronaldo.
ADVERTISEMENT
Pada 5 Februari kemarin, Ronaldo merayakan ulang tahun yang ke-32. Bilangan tersebut memang menunjukkan bahwa Ronaldo sudah tidak muda lagi. Namun, Ronaldo tetaplah Ronaldo. Ia masih bertaji.
Pertunjukan Ronaldo sendiri berlanjut pada musim ini. Di usia ke-32, dia masih menjadi pilihan utama Real Madrid asuhan Zinedine Zidane. Sejauh ini, dalam 15 penampilan di La Liga, 13 gol ditambah 3 assist sudah dia sumbangkan untuk Los Blancos.
Menilik usia Ronaldo, kami pun berusaha memberikan saran untuknya agar tetap fit di usia “senja”. Ini bukan sekadar saran, karena kami juga melihat apa yang dikonsumsi oleh pemain-pemain yang lebih senior ketimbang Ronaldo dan masih fit di atas 35 tahun.
Mengurangi Pasta
Pasta dikenal sebagai sumber karbohidrat olahragawan. Begitupun pesepakbola, pasta adalah makanan beberapa pesepakbola terkenal. Salah satunya adalah Gianluigi Buffon. Menariknya, Buffon memberikan saran bahwa konsumsi pasta tak boleh terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
“Dulu, dalam seminggu saya dapat mengonsumsi lima sampai 10 piring pasta. Sekarang, saya mencoba menguranginya menjadi lima kali dalam seminggu.”
Hindari Rutin Makan Makanan Tinggi Kalori
Lain Buffon, lain pula Zlatan Ibrahimovic. Ibrahimovic yang banyak bermain di Eropa daratan mengakui bahwa makanan terenak adalah di Italia. Namun buruknya, makanan di sana tak terlalu sehat.
“Makanan Italia yang digoreng adalah makanan terbaik di dunia. Ketika saya keluar bersama keluarga saya, pasti saya memakan itu. Buruknya, makanan Italia memiliki banyak kalori dan tidak ingin membuat saya mengonsumsinya terlalu sering.”

Roti, Buah, dan Mentega untuk Sarapan
Persiapan sebelum pertandingan begitu penting bagi pesepak bola. Dan, salah satu yang kerap bermasalah adalah sarapan untuk hari pertandingan. Salah satu pemain senior yang hingga kini masih bermain, Diego Forlan, pun memberikan saran.
ADVERTISEMENT
“Saya memakan roti dengan mentega ditambah buah sebagai sarapan. Ini akan membuat saya memiliki cukup karbohidrat untuk bermain sebelum pertandingan. Kadang, saya juga menambah gula untuk memenuhi kandungan gula darah saya.”
Ikan Salmon sebagai Sumber Omega 3
Ikan salmon menjadi salah satu sumber gizi terbaik dalam makanan. Salah satu kandungan terbaik dari ikan salmon adalah Omega 3 yang bahkan disebut sebagai yang tertinggi. Paolo Maldini, sebagai salah satu pesepak bola menjadi konsumen rutin ikan salmon karena merasa memiliki banyak keuntungan.
“Saya menyukai konsumsi ikan salmon ketika malam hari. Banyak yang bilang, ikan salmon memiliki kandungan Omega 3 yang penting bagi olahragawan oleh karena itu, dosis konsumsi makan ikan salmon selalu saya cukupkan perminggunya.“
ADVERTISEMENT