Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Duel dua raksasa Liga Prancis tersebut baru saja tersaji pada Senin (14/9) dini hari WIB. Dalam lanjutan Ligue 1 2020/21 itu, Marseille sukses menaklukan tuan rumah dengan skor 1-0. Payet pun berhasil mencatatkan satu assist di laga tersebut.
Yang menarik, pertandingan berjalan begitu keras. Sampai-sampai total 15 kartu harus dikeluarkan sang pengadil lapangan; 10 kartu kuning dan 5 kartu merah.
Lantas, bagaimana peran Payet di insiden tersebut? Yah, bisa ditebak. Payet ikut memanas-manasi dan juga mengoleksi kartu kuning di pertandingan itu.
Profil Dimitri Payet
Lahir di Saint-Pierre, 29 Maret 1987, Payet adalah 'akamsi'-nya Ligue 1. Iya merupakan pemain berpaspor Prancis yang juga pernah memperkuat Les Bleus.
Sebelum bergabung bersama Marseille di tahun 2013, Payet lebih dulu membela tim Ligue 1 lainnya, Lille.
ADVERTISEMENT
Kisahnya bersama Marseille ternyata tak selalu berjalan langgeng. Pada 2015, Payet sempat bermain ke Liga Inggris bersama West Ham United, sebelum akhirnya kembali dipinang Les Olympiens di tahun 2017.
Musim lalu, Payet benar-benar tampil apik bersama Marseille. Ia mencatat 27 penampilan serta 12 gol dan 6 assist di lintas kompetisi.
Sayang, Marseille harus merelakan gelar juara Ligue 1 ke kepada PSG, usai kompetisi dihentikan di tengah jalan karena wabah pandemi corona.
Hobi psywar ke PSG
Sebagaimana diketahui, rivalitas Marseille dan Paris Saint-Germain sudah berlangsung lama dalam sejarah sepak bola Prancis. Rivalitas dua tim besar ini tak jauh-jauh dari nilai sejarah, budaya, dan kepentingan sosial masing-masing pihak.
Panasnya perseteruan juga terjadi di kalangan suporter. Bahkan, ketika PSG gagal menjuarai Liga Champions musim lalu, 2019/2020, para pendukung Marseille merayakannya bak sedang berpesta kemenangan.
ADVERTISEMENT
Pun begitu dengan Payet. Pemain yang satu ini setidaknya sudah dua kali psywar kepada PSG di akun sosial medianya dalam kurun waktu berdekatan.
Akhir Agustus lalu, usai PSG kandas di final Liga Champions 2019/20, Payet mengunggah video yang seakan berisikan pesan:
''PSG tidak akan mampu menjuarai Liga Champions, hanya kami [Marseille] yang bisa.''
Ya, meski PSG lebih mendominasi Liga Prancis dalam satu dekade ke belakang, nyatanya sejarah berbicara bahwa Marseille adalah satu-satunya tim Prancis yang mampu menjuarai Liga Champions.
Trofi tersebut mereka raih di musim 1992/93, dengan mengalahkan AC Milan di laga pamungkas.
Teranyar, Payet juga mengolok-olok penggawa Paris Saint-Germain, Neymar, dengan mengunggah foto wajah Neymar yang dipasang di kepala seekor anjing. Hal ini ia lakukan usai Marseille menaklukan PSG, kemarin (14/9).
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .