Dirut PT LIB Buka Suara soal Tunggakan Gaji Pemain Kalteng Putra

6 Februari 2024 7:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalteng Putra di Liga 2 2023/24. Foto: Situs web resmi Liga Indonesia Baru
zoom-in-whitePerbesar
Kalteng Putra di Liga 2 2023/24. Foto: Situs web resmi Liga Indonesia Baru
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para pemain Kalteng Putra mengalami keterlambatan pembayaran gaji selama 2-3 bulan. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB), Ferry Paulus, buka suara terkait masalah ini.
ADVERTISEMENT
Situasinya adalah penggawa Kalteng Putra tak digaji sejak November 2023. Rata-rata, para pemain belum menerima gaji selama 1-4 bulan, berbeda-beda setiap pemain. Mereka lantas bersuara.
Masalah ini menjadi besar karena pihak manajemen Kalteng Putra malah melaporkan para pemain ke polisi karena menuntut gaji mereka. PSSI lalu mengambil sikap dengan meminta kepada PT LIB untuk menahan dana subsidi ke Kalteng Putra. Ferry kini buka suara.
"Untuk mengklarifikasi beberapa hal kaitannya dengan tunggakan-tunggakan, saat ini memang yang paling bermasalah Kalteng Putra. Untuk tunggakan atau masalah pembayaran gaji yang musim lalu itu sudah kami lock, itu aman. Nah sekarang ini yang masih akan bermasalah karena memang dana yang kami lock di kontribusi yang ada tidak mencukupi dari kewajiban pembayaran gaji," terang Ferry kepada awak media di Jakarta, Senin (5/2).
Dirut PT LIB, Ferry Paulus, ketika ditemui di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (10/9/2023). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
"Nah tentunya setelah ini pasti Komdis [PSSI] juga akan bersidang untuk mencari cara bagaimana penyelesaian dari tunggakan itu. Kalau dari sisi liga [PT LIB] sesuai dengan kapasitasnya liga, kami lock pembayaran kontribusi yang terakhir untuk membayar sebagian dari tunggakan yang sekarang ini," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ferry mengatakan, akar masalah Kalteng Putra memang dari pihak klub kurang memiliki kesiapan finansial. Ia mengeklaim tahu situasi internal tim.
"Saya pikir kesiapan finansial, ya. Karena memang kalau kemarin kita berhitung dari matematika yang ada, artinya kalau Kalteng Putra dua pertandingan bisa menang pasti dia juga akan bisa lolos. Jadi saya tahu 'dapur' yang ada di sana, atau ada kekecewaan atau ketidaknyamanan, yang pasti secara finansial memang ada masalah," tandasnya.
Konferensi Pers Exco APPI dan para pemain Kalteng Putra (2023/2024) terkait dengan permaslahan klub di Kantor APPI, Jalan Jaksa Nomor 4, Jakarta Pusat, pada 2 Februari 2024. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
Adapun Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menetapkan hukuman untuk Kalteng Putra berdasarkan hasil sidang tertanggal 2 Februari 2024. Ini karena para pemain Kalteng Putra mogok main saat harus melawan PSCS Cilacap dalam lanjutan playoff degradasi Liga 2 2023/24 di Stadion Wijaya Kusuma pada 27 Januari.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, karena tidak hadir di tempat pertandingan meskipun sudah dijadwalkan sebelumnya, klub Kalteng Putra diberi hukuman kalah 0-3 dari PSCS Cilacap, pengurangan 9 poin (forfeit), dan denda Rp. 500.000.000. Adapun untuk para pemain, hukuman yang diberikan adalah teguran keras.
Sebenarnya, para pemain Kalteng Putra juga tidak menghadiri laga kontra Persekat Tegal pada 3 Februari lalu. Hukuman untuk klub dan pemain mungkin saja bertambah, tetapi hal itu belum disidangkan.
Para pemain Kalteng Putra jelang lawan Persipura dalam lanjutan laga play-off Liga 2 2023/24 di Stadion Mandala Jayapura pada 17 Januari 2024. Foto: Situs web resmi Liga Indonesia Baru
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sudah menanggapi juga soal permasalahan Kalteng Putra. Ia meminta PT LIB menahan dana subsidi ke Kalteng Putra. Adapun subsidi PT LIB kepada klub Liga 2 adalah sebesar Rp 1,25 miliar dengan termin tujuh kali pembayaran.
ADVERTISEMENT
"Langkah pertama yang paling dekat adalah kita minta supaya PT LIB itu menahan subsidi yang diberi kepada klub, kan kita ada, LIB tuh punya subsidi terhadap klub ya. Jadi itu yang saran pertama kita supaya LIB menahan dulu tuh dana subsidinya,'' kata Arya, Jumat (2/2).
''Yang kedua, kami akan melakukan mediasi antara Kalteng Putra dan pemain, supaya bisa diselesaikan masalahnya," lanjutnya.