Dirut PT LIB Ungkap Biaya VAR Liga 1: Lebih dari Rp 100 Miliar

6 Februari 2024 19:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus ketika ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus ketika ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus, membeberkan biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan VAR di Liga 1. Ia mengatakan bahwa dibutuhkan biaya lebih dari Rp 100 miliar.
ADVERTISEMENT
Ferry Paulus memprediksi bahwa total uang yang akan dikeluarkan sekitar Rp 110 miliar. Itu adalah biaya keseluruhan untuk menerapkan VAR di setiap kandang tim.
''Kalau dibagi 18 [stadion] kira-kira hampir Rp 10 miliar [per stadion]. Sampai hari ini kira-kira sudah keluar Rp 100 miliar,'' lanjutnya.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali menggelar pelatihan VAR untuk Liga 1. Foto: PT LIB
Ferry Paulus juga mengatakan bahwa Rp 100 miliar itu tidak termasuk pelatihan wasit. PT LIB juga berusaha untuk mempercepat persiapan penggunaan VAR.
''Itu di luar pelatihan [wasit]. Meskipun memang ada. Kalau per hari ini, [sudah keluar] kisaran 100 miliar lebih sedikit, sudah termasuk pelatihan,'' terang Ferry.
''Kami ada penambahan pelatihan untuk akselerasi lagi, instruktur kami panggil, kami membeli simulator. Ya, mungkin ending-nya menurut analisis itu sekitar Rp 110 miliar,'' jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ferry pun telah memberikan titik terang kapan VAR akan diimplementasikan di Liga 1 musim ini. Pihaknya sudah sepakat dengan PSSI agar menerapkannya di championship series, dengan lebih dulu ada masa percobaan (trial) di Elite Pro Academy.
Targetnya reguler series Liga 1 musim ini berakhir pada 28 April 2024, dilanjut championship series selama 4-26 Mei 2024. Itu artinya, VAR akan mulai diterapkan untuk penentuan juara musim ini.