Donnarumma Sapu Bola di Garis Gawang, Selamatkan Bonucci dari Blunder Konyol

2 Juni 2022 5:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Timnas Italia Gianluigi Donnarumma. Foto: Facundo Arrizabalaga/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Timnas Italia Gianluigi Donnarumma. Foto: Facundo Arrizabalaga/REUTERS
ADVERTISEMENT
Italia menelan kekalahan kala melawan Argentina dalam ajang Finalissima 2022, Kamis (2/6) dini hari WIB. Duel di Stadion Wembley, London, Inggris, tersebut nyaris diwarnai dengan blunder konyol Leonardo Bonucci.
ADVERTISEMENT
Dalam pantauan kumparan via live streaming, momen tersebut terjadi pada menit ke-55. Jadi, Italia lumayan ditekan oleh Argentina pada saat itu.
Nah, Bonucci mendapatkan bola. Namun, ia dikejar oleh Angel Di Maria dan harus menggiring bola sedikit ke belakang karena dua rekannya sudah di-marking oleh Lionel Messi.
Pemain Timnas Argentina Angel Di Maria mencetak gol ke gawang Timnas Italiapada pertandingan Finalissima 2022 di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Peter Cziborra/REUTERS
Alhasil, Bonucci pun menarik Di Maria ke sisi kiri pertahanan. Ia kemudian memberikan backpass ke Gianluigi Donnarumma dengan cukup deras.
Backpass Bonucci mengarah ke tiang jauh yang jelas sulit dijangkau Donnarumma yang bersiap di dekatnya. Dengan begitu, bola pun hampir masuk ke dalam gawang.
Beruntungnya, Donnarumma cukup sigap untuk mengejar bola. Kiper Paris Saint-Germain itu membuat penyelamatan ciamik dengan menyapu bola tepat di garis gawang.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Italia tak mampu terhindar dari kekalahan dalam laga tersebut. Donnarumma harus memungut bola dari dalam gawangnya sebanyak tiga kali.
Kemenangan Argentina datang dari gol Lautaro Martinez pada menit ke-28, Angel di Maria di menit 45+1, dan Paulo Dybala di menit 90+4. Albiceleste pun keluar sebagai juara Finnalissima 2022.
Finalisima adalah pertandingan yang mempertemukan juara Euro dan Copa America. Finalissima 2022 sendiri merupakan edisi ketiga dari ajang yang dihelat oleh UEFA dan CONMEBOL ini.
Sebelumnya, Finalissima sudah dihelat dua kali pada 1985 dan 1993 silam dengan Prancis dan Argentina sebagai pemenangnya. Kala itu, kompetisi masih dikenal dengan tajuk Artemio Franchi Cup.