Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Borussia Dortmund turun gelanggang menghadapi Augsburg dengan lini depan yang cukup menakutkan. Di pos ujung tombak ada Paco Alcacer. Di belakangnya, ada tiga gelandang serang yang bisa bikin klub Bundesliga mana pun jeri: Marco Reus, Thorgan Hazard, dan Jadon Sancho.
ADVERTISEMENT
Reus adalah Bundesliga Player of The Season untuk musim 2018/19, sementara Sancho dan Hazard punya catatan yang tidak kalah cemerlang. Sepanjang musim kemarin, Sancho membuat 12 gol dan 17 assist, sedangkan Hazard mencetak 10 gol dan 12 assist. Kombinasi ketiganya amatlah menggiurkan.
Sabtu (17/8/2019), Dortmund mengawali langkah mereka di Bundesliga musim ini dengan menghadapi Augsburg di Signal Iduna Park, kandang mereka sendiri. Sialnya, laga tersebut berawal dengan buruk untuk Dortmund: Baru 31 detik, Augsburg sudah membobol gawang yang dikawal Marwin Hitz.
Di hadapan Dortmund dan Yellow Wall-nya yang agung, Augsburg akan selalu jadi underdog. Namun, justru karena mereka underdog itulah gol tersebut terasa seperti tamparan pedas. Kelengahan macam itu mestinya tidak dibiarkan oleh kesebelasan yang berambisi menjadi juara liga musim ini.
ADVERTISEMENT
Untuk dua musim beruntun, gawang Dortmund kebobolan di detik-detik awal. Musim lalu, mereka juga kebobolan sebelum menit pertama ketika menghadapi RB Leipzig pada pekan perdana. Namun, awal yang buruk tidak selalu berujung jadi akhir yang buruk pula.
Dortmund merespons dengan cepat. Setelah Alcacer mencetak gol pada menit ketiga, sang tuan rumah mengamuk pada babak kedua. Berturut-turut, Sancho, Reus, lalu Alcacer lagi, dan terakhir Julian Brandt, memberondong gawang Augsburg yang dikawal Tomas Koubek. Malam itu, Dortmund menang telak 5-1.
Bagi gelandang Dortmund, Axel Witsel, ini jelas awal yang indah. Ia pun berharap bahwa musim ini bakal berakhir dengan indah pula. "Begitu kami mencetak gol pertama, kami tahu bahwa kami bakal baik-baik saja," ujar Witsel di situsweb resmi Bundesliga.
ADVERTISEMENT
"Ini pertama kalinya saya melihat Paco bertahan sebagai bek kanan, lalu memenangi bola kembali. Ini tanda-tanda bagus buat tim. Jika kita bicara soal pertahanan, kita tidak bicara soal para bek saja; siapa pun, bahkan striker, mesti melakukan tugasnya dengan baik ketika bertahan."
"Saya pikir, dari sudut pandang itu, kami lebih baik daripada musim kemarin," kata Witsel.
Musim kemarin, Dortmund terpeleset menjelang akhir. Sembilan belas pekan beruntun mereka berada di puncak klasemen, hanya untuk melihat Bayern Muenchen menyalip mereka dan menjadi juara di ujung musim.
Kali ini, Dortmund mengawali musim dengan fantastis. Mereka memberondong Augsburg dengan 24 percobaan --di mana lima di antaranya menjadi gol. Boleh dibilang, mereka tancap gas sejak pekan pertama. Namun, bagaimana mereka musim ini adalah cerita yang masih harus ditunggu kelanjutannya.
ADVERTISEMENT