Dortmund vs Bayern: Menakar Peran Vital Hakimi dan Davies

26 Mei 2020 18:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alphonso Davies dan  Achraf Hakim. Foto: AFP/ANDREAS GEBERT, COUNTRYLEVERKUSEN
zoom-in-whitePerbesar
Alphonso Davies dan Achraf Hakim. Foto: AFP/ANDREAS GEBERT, COUNTRYLEVERKUSEN
ADVERTISEMENT
Pertarungan panas bakal tersaji di Signal Iduna Park, Selasa (26/5/2020). Sang tuan rumah Borussia Dortmund menjamu salah satu rival mereka, Bayern Muenchen.
ADVERTISEMENT
Duel ini bakal menjadi plot penting dalam perburuan titel Bundesliga musim 2019/20. Bila Dortmund menang, mereka bakal memangkas margin dengan Bayern menjadi hanya satu angka. Andai Die Roten yang jadi pemenangnya, makin besar saja kans mereka buat menjuarai liga selama delapan musim beruntun.
Eh, tunggu, perang Dortmund dan Bayern ini bukan sekadar Erling Haaland lawan Robert Lewandowski atau Jadon Sancho versus Serge Gnabry saja. Pertarungan menarik akan tersaji di sektor full-back: 'Si Subur' Achraf Hakimi, lawan 'Si Cepat' Alphonso Davies.
Hakimi dan Davies ini sama-sama merepresentasikan full-back modern: Kemampuan bertahan dan menyerang yang nyaris sama bagusnya. Bisa dibilang, keduanya bakal memainkan peran penting dalam laga Der Klassiker nanti.
ADVERTISEMENT
So, siapa, sih, yang terbaik antara Hakimi dan Davies?
Kemampuan Menyerang
Hakimi sulit tertandingi dalam urusan ini. Sudah 4 gol dan 10 assist dibuat pemain pinjaman dari Real Madrid itu di pentas liga.
Jumlah itu menjadi yang tertinggi kelima di Bundesliga. Hakimi bahkan jadi pemain belakang terproduktif hingga sekarang.
Ciamiknya performa Hakimi tak terlepas dari Lucien Favre dalam mengevolusi perannya. Bukan sekadar full-back saja, tetapi juga di berbagai spot lainnya. Favre telah menurunkan Hakimi di enam posisi berbeda pada musim ini. Mulai dari full-back, wing-back, hingga di pos sayap.
Gamblangnya, Hakimi jadi salah satu penyokong serangan utama Dortmund. Khususnya, di sisi sayap kanan bersama Sancho. Mengutip data WhoScored, persentase serangan Dortmund dari sisi kanan menyentuh angka 40%. Cukup menggambarkan vitalnya peran Hakimi dalam proses serangan Marco Reus cs.
Achraf Hakimi mencetak gol ke gawang Samir Handanovic. Foto: AFP/Ina Fassbender
Sementara Davies tak kalah spesial. Sudah 2 gol dan 5 assist dibuatnya dari 25 penampilan di Bundesliga. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di antara pemain belakang Bayern lainnya.
ADVERTISEMENT
Agresivitas Davies itu cukup logis mengingat posisi awalnya adalah penyerang sayap. Namun, opsi ini kemudian muncul karena Bayern mengalami krisis pemain belakang pada Oktober lalu.
Serupa dengan Hakimi, produktivitasnya juga terikat dengan pakem 4-2-3-1 yang diterapkan Hansi Flick. Skema arsitek 55 tahun itu relatif fleksibel dalam menyerang. Full-back diberi wewenang untuk aktif dalam membantu aksi ofensif.
Kemampuan Bertahan
Untuk urusan defensif, Hakimi sebenarnya tak bagus-bagus amat. Itu bisa dilihat dari rendahnya catatan aksi bertahannya.
Rata-rata tekelnya per laga memang relatif tinggi: 1,8. Namun, kuantitas intersepnya cuma menyentuh angka 0,9 atau nyaris setengah dari bek kiri Dortmund, Raphael Guerreiro.
Lain cerita dengan Davies. Dia menjadi pemain Bayern dengan rata-rata tekel terbanyak: 2,3 per laga. Torehan intersepnya pun mencapai 1,1. Jumlah itu setara dengan raihan David Alaba sebagai bek sentral Bayern.
Thomas Mueller dan Alphonso Davies merayakan gol ke gawang Eintracht Frankfurt. Foto: Twitter: Bayern Muenchen
***
ADVERTISEMENT
Hakimi memang bisa menjadi alternatif serangan buat Dortmund. Pemain asal Maroko itu punya insting menyerang yang ciamik.
Di satu sisi, Hakimi bisa mejadi celah buat pertahanan Dortmund nanti. Mengingat tingginya intensitas dirinya dalam melakukan overlap serta aksi bertahan yang relatif minim.
Perjumpaan pertama Bayern versus Dortmund pada November silam bisa dijadikan acuan. Dua gol yang Die Roten di antaranya lahir dari sektor yang dijaga Hakimi.
Sementara Davies, memang tak lebih agresif ketimbang Hakimi. Kendati begitu, dia punya kemampuan bertahan yang lebih ciamik.
Demi meredam serangan Dortmund dari sisi kanan, kemungkinan Flick bakal menginstruksikan Davies untuk bermain lebih dalam pada malam nanti. Untuk porsi serangan dari sisi kiri, Flick nantinya bakal menyerahkannya kepada Ivan Perisic.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.