Drama Jose Mourinho Remas Hidung Pelatih Lawan: Detail Insiden & Potensi Sanksi

5 April 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Fenerbahce Jose Mourinho menyampaikan intruksi kepada pemainnya pada pertandingan Liga Turki di Sukru Saracoglu, Istanbul, Turki, Rabu (3/4/2025). Foto: Umit Bektas/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Fenerbahce Jose Mourinho menyampaikan intruksi kepada pemainnya pada pertandingan Liga Turki di Sukru Saracoglu, Istanbul, Turki, Rabu (3/4/2025). Foto: Umit Bektas/Reuters
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho kembali terlibat polemik di sepak bola Turki. Teranyar, ia kedapatan meremas hidung pelatih lawan dan kini terancam hukuman berat.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi usai laga perempat final Piala Turki 2024/25 di Sukru Saracoglu Stadium, Istanbul, pada Kamis (3/4). Fenerbahce yang dilatih Mourinho kalah 1-2 dari sang rival abadi, Galatasaray.
Derbi Istanbul memang selalu panas, termasuk di laga kali ini. Wasit sampai harus mengeluarkan tak kurang dari 4 kartu merah di perpanjangan waktu babak kedua, masing-masing 2 untuk pemain Fenerbahce dan Galatasaray.
Seusai wasit meniup peluit panjang, ketegangan tak langsung surut. Kontak fisik dan konflik verbal masih terjadi, bahkan puluhan steward dan polisi harus masuk lapangan untuk membuat kondusif situasi.
Pemain Galatasaray, Kerem Demirbay, dan pemain Fenerbahce, Mert Yandas, mendapat kartu merah dari wasit pada pertandingan Liga Turki di Sukru Saracoglu, Istanbul, Turki, Rabu (3/4/2025). Foto: Umit Bektas/Reuters
Sikap yang dilakukan para steward dan polisi adalah berbaris memanjang sesuai garis tengah lapangan. Tujuannya, agar para pemain dan ofisial kedua kubu terpisahkan, sehingga gesekan bisa berkurang.
ADVERTISEMENT
Di tengah proses perpindahan posisi kubu Galatasaray ke sisi seberang, Jose Mourinho berpapasan dengan Okan Buruk selaku pelatih Galatasaray. Okan tampak mengeluarkan gesture tertentu dengan tangannya dan Mourinho melihat itu. Beberapa detik kemudian, Mourinho bereaksi dengan meremas hidung Okan dan Okan pun langsung terjatuh di lapangan.
Wakil Presiden Galatasaray, Metin Ozturk, mengeklaim bahwa setelah kedua manajer berbicara kepada ofisial pertandingan, Mourinho duluan yang cari gara-gara. Ada serangan verbal yang ditujukan pelatih asal Portugal itu kepada eks pemain Inter Milan itu.
“Mourinho awalnya menyerang [Okan] secara verbal, lalu secara fisik. Di mana lagi di dunia ini ia bisa melakukan ini? Apa pendapatnya tentang Turki? Saya yakin bahwa manajemen Fenerbahce akan memberikan sanksi yang diperlukan sebelum federasi melakukannya,” ucap Ozturk dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
Okan Buruk mengaku tidak akan memperpanjang masalah ini. Namun, ia tetap merasa aksi Jose Mourinho itu tidak berkelas.
“Tidak ada apa-apa antara saya dan Mourinho. Ia meremas hidung saya dari belakang. Ada sedikit goresan. Tentu itu bukan hal yang baik atau elegan. Kami berharap para manajer bersikap lebih pantas dalam situasi seperti itu. Saya tidak akan membesar-besarkan masalah ini, tetapi itu bukan tindakan berkelas,” Ucap Okan.
Pelatih Galatasaray Okan Buruk bereaksi saat pemain Fenerbache dan Galatasaray bertikai pada pertandingan Liga Turki di Sukru Saracoglu, Istanbul, Turki, Rabu (3/4/2025). Foto: Umit Bektas/Reuters
Adapun Fenerbahce mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa Okan Buruk telah membuat respons berlebihan atas kejadian meremas hidung itu. Mereka juga mengeklaim bahwa Okan duluan yang melakukan provokasi.
"Ini adalah provokasi yang direncanakan [oleh Okan] dan sebagai bagian dari rencana ini, individu tersebut bertindak seolah-olah dia telah 'ditembak' dan jatuh ke tanah secara profesional, dan kata-kata serta tindakannya yang tidak sopan terdokumentasi dalam video," kata Fenerbahce dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
"Ketidakmasukakalan seseorang yang hidungnya disentuh langsung menjatuhkan dirinya ke tanah dan menggeliat selama beberapa detik jelas bagi publik. Jelas bahwa kecenderungan individu ini untuk jatuh ke tanah, yang terlihat selama hari-hari bermainnya, berlanjut dalam karier kepelatihannya, yang menunjukkan bahwa perilaku ini merupakan sikap yang khas," lanjut mereka.
Media Portugal, Abola, memaparkan bahwa jika tindakan Mourinho berpotensi dianggap sebagai 'serangan' dalam Pasal 44 Peraturan Disiplin Sepak Bola Turki. Jadi, pihak yang melakukan serangan dapat dilarang bermain selama 5-10 pertandingan. Sampai artikel ini tayang, belum ada hukuman resmi yang dijatuhkan kepada Mourinho.
Pelatih Fenerbache Jose Mourinho bereaksi saat pemain Fenerbache dan Galatasaray bertikai pada pertandingan Liga Turki di Sukru Saracoglu, Istanbul, Turki, Rabu (3/4/2025). Foto: Umit Bektas/Reuters
Ini bukan kali pertama Jose Mourinho bermasalah di Turki. Februari lalu, ia dijatuhi hukuman skors 4 laga dan denda setara Rp 734 miliar usai kritik wasit saat pimpin laga Fenerbahce vs Galatasaray di Liga Turki.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, laga Fenerbahce vs Galatasaray dipimpin oleh wasit asal Slovenia, Slavko Vincic. Laga berjalan dengan lancar dan setelahnya Mourinho mengkritik wasit asal Turki yang bertugas jadi wasit keempat.
"Saya pergi ke ruang ganti wasit setelah pertandingan. Tentu saja, wasit keempat ada di sana, seorang wasit Turki. Dan saya katakan kepadanya, terima kasih [telah datang] ke sini. Saya menoleh ke wasit keempat dan saya katakan [kepadanya] bahwa jika Anda adalah wasit di lag ini maka akan menjadi bencana,” ucap Mourinho dikutip ESPN.