Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pada 6 Mei 2020, Pemerintah Jerman memberikan lampu hijau untuk menyelesaikan Bundesliga 2019/2020. Sayangnya, beberapa jam sebelum izin itu keluar, dua anggota tim peserta Bundesliga, Borussia Moenchengladbach , kedapatan terinfeksi virus corona .
ADVERTISEMENT
Deutsche Football League (DFL) selaku operator Liga Jerman mengadakan tes COVID-19 serempak dan mengumumkan hasilnya pada Senin (4/5) waktu setempat. Nah, dua anggota Gladbach terbukti positif COVID-19 setelah tes tersebut.
Berdasarkan laporan AFP, dua anggota tim yang positif itu adalah satu orang pemain dan satu fisioterapis. Saat ini, kedua anggota Gladbach itu sudah menjalani karantina mandiri.
Sebelum Borussia Moenchengladbach , sudah ada kasus positif COVID-19 di dalam skuat peserta Bundesliga 2019/2020, yaitu FC Koeln. Tim yang berjuluk Die Geissboecke itu menjalani tes pada 30 April dan pada 2 Maret menyatakan bahwa tiga personel mereka terjangkit virus corona.
Tak hanya itu. Pada tes yang diselenggarakan DFL, ada sembilan pemain Liga Jerman lainnya—selain pemain Gladbach—yang positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kabar tersebut tak memberikan dampak apa pun.
DFL memang menyatakan bahwa jika ada pemain yang positif terinfeksi virus corona , mereka akan diserahkan kepada petugas medis yang berwenang untuk diberi tindakan. Di satu sisi, tim secara keseluruhan tak akan dikarantina.
Oleh karena itu, lampu hijau tetap diberikan Pemerintah Jerman kepada Bundesliga . Sementara, skuat Gladbach tetap menjalani latihan mengingat Bundesliga 2019/2020 kemungkinan akan kembali bergulir pada 15 Mei.
Bundesliga memiliki segelintir alasan mengapa mereka begitu pede bisa menyelesaikan 2019/2020. Yang pertama, Jerman merupakan salah satu negara di Eropa yang paling sigap menangani virus corona.
Sejak 28 Maret, angka kasus virus corona di Jerman terus turun. Selain itu, angka kematian akibat COVID-19 di sana juga rendah, ‘hanya’ 6.993 jiwa. Bandingkan dengan Britania Raya yang mencapai 29.427 jiwa.
ADVERTISEMENT
Segelintir protokol juga diberlakukan. Salah satunya adalah membatasi jumlah orang yang terlibat dalam satu pertandingan menjadi paling banyak 300 orang. Tes COVID-19 juga akan digelar secara rutin.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.