CVR, Watford, Leicester

Dua Gol Tercipta di Menit-menit Akhir, Watford dan Leicester Berbagi Angka

20 Juni 2020 20:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Christian Kabasele mengawal pergerakan Jamier Vardy. Foto: Reuters/Alastair Grant
zoom-in-whitePerbesar
Christian Kabasele mengawal pergerakan Jamier Vardy. Foto: Reuters/Alastair Grant
ADVERTISEMENT
Leicester City hanya bisa pulang dengan satu angka dari markas Watford, Vicarage Road, dalam pertandingan Premier League pekan ke-30, Sabtu (20/6/2020) petang WIB.
ADVERTISEMENT
Laga itu berakhir imbang 1-1 dan semua gol hadir di menit-menit akhir. Leicester unggul lebih dulu lewat Ben Chilwell di menit ke-89 tetapi Watford menyamakan kedudukan empat menit kemudian.
The Foxes tampil dengan semua pemain terbaiknya, kecuali Ricardo Pereira yang cedera panjang. Pelatih Brendan Rodgers menggunakan pakem dasar 4-1-4-1, di mana Jamie Vardy, yang berpeluang mencetak gol Premier League ke-100, bermain sebagai ujung tombak.
Dari kubu Watford, kekuatan penuh ditampilkan dalam balutan formasi 4-2-3-1. Troy Deeney memimpin lini depan, Craig Dawson mengomando lini belakang, sementara lini tengah dipercayakan pada Abdoulaye Doucoure, Etienne Capoue, dan Will Hughes.
Kendati bermain di kandang lawan, Leicester yang menghuni peringkat tiga klasemen Premier League itu tampil dominan. Penguasaan bola mutlak jadi milik mereka dengan persentase 62 persen.
ADVERTISEMENT
Sudah begitu, mereka pun sanggup melepas 6 tembakan pada babak pertama, dua kali lipat lebih banyak ketimbang Watford. Sayangnya, penyelesaian akhir yang ditunjukkan para pemain Leicester belum optimal.
Peluang terbaik Leicester lahir lewat aksi Vardy pada menit ke-21. Vardy berhasil memanfaatkan kesalahan Christian Kabasele dan mencuri bola. Namun, tembakan jarak jauh Vardy setelah itu masih melenceng di sisi gawang Ben Foster.
Watford sendiri, meski tertekan, tetap berhasil mendapat kans cukup baik. Pada menit ke-35, memanfaatkan blunder Wilfred Ndidi, Doucoure berhasil melepas tembakan terukur ke gawang Leicester. Namun, Kasper Schmeichel dengan sigap mengamankannya.
Kegagalan Watford dan Leicester memanfaatkan peluang membuat babak pertama berakhir tanpa gol.
Pada babak kedua, Watford bangkit melawan. Mereka berusaha tampil lebih ekspansif dengan mengandalkan akselerasi dari Doucoure, Ismaila Sarr, serta Roberto Pereyra sebagai gelandang serang. Hasilnya, tak lama setelah babak dimulai, mereka mendapat peluang ganda.
Troy Deeney (tengah) berduel dengan Ben Chilwell (atas) dan James Maddison (bawah). Foto: Reuters/Alastair Grant
Peluang pertama didapat lewat tembakan Sarr yang berhasil ditepis Schmeichel. Bola muntah lantas disambar Deeney lewat tandukan tetapi bola masih melebar.
ADVERTISEMENT
Watford tak lagi dikurung. Persentase penguasaan bola mereka meningkat dan kesempatan Leicester untuk menghasilkan tembakan pun menurun. Peluang berarti Leicester yang pertama di babak kedua bahkan 'cuma' dari sebuah eksekusi tendangan bebas.
Melihat anak-anak asuhnya mulai kepayahan di laga perdana pascapenangguhan kompetisi, Brendan Rodgers bereaksi dengan memasukkan Demarai Gray menggantikan Harvey Barnes. Gray pun langsung mengancam gawang Foster setelah itu tetapi tembakannya melambung.
Dari kubu Watford, pergantian juga terjadi di sayap kiri. Pereyra ditarik keluar, Danny Welbeck dimasukkan. Namun, perubahan Leicester-lah yang tampak lebih moncer. Buktinya, Gray mampu menghasilkan peluang untuk Marc Albrighton yang, sayang sekali, tembakannya membentur mistar.
Setelah itu, bola liar disambar oleh James Maddison, tetapi Foster dengan sigap mengamankannya.
ADVERTISEMENT
Kegagalan demi kegagalan pemain depan Leicester membuat Rodgers kembali melakukan pergantian. Pada menit ke-83, Kelechi Iheanacho dimasukkan untuk menggantikan Albrighton. Leicester pun bermain dengan dua penyerang tengah sekaligus.
Namun, sebelum itu terjadi, Watford sudah merapatkan barisan dengan memasukkan Adrian Mariappa, Nathaniel Chalobah, dan Tom Cleverley. Akibatnya, Leicester justru kian kesulitan membongkar pertahanan mereka.
Ketika laga tampak hendak berakhir tanpa gol, Chilwell memecah kebuntuan melalui sebuah tembakan keras dari tepi kotak penalti. Namun, aksi akrobatik Dawson pada menit ketiga injury time membuyarkan kemenangan Leicester.
Hasil in tak mengubah posisi Leicester di klasemen. Mereka tetap di urutan tiga dengan 54 poin. Sementara, bagi Watford, tambahan satu angka untuk sementara membawa mereka naik ke urutan ke-16 dengan koleksi 28 angka. The Hornets unggul satu poin atas West Ham United yang turun ke posisi 17.
ADVERTISEMENT
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten