Dwigol Morata Warnai Kemenangan Chelsea atas Crystal Palace

5 November 2018 1:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Morata dan Hazard merayakan gol Chelsea. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Morata dan Hazard merayakan gol Chelsea. (Foto: REUTERS/David Klein)
ADVERTISEMENT
Chelsea bermain gemilang. Menjamu Crystal Palace dalam laga pekan 11 Premier League musim 2018/19 di Stamford Bridge, mereka sukses menang dengan skor 3-1. Dua gol Alvaro Morata, ditambah satu gol Pedro Rodriguez warnai kemenangan Chelsea di laga ini.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, Chelsea sukses menjaga persaingan di papan atas Premier League. Sekarang, mereka berada di peringkat kedua dengan raihan 27 poin, selisih dua poin dengan Manchester City. Sedangkan Crystal Palace masih tertahan di peringkat 14 dengan raihan 8 poin.
Pada pertandingan ini, Chelsea turun dengan beberapa pemain kunci mereka. Minus Eden Hazard, Chelsea menurunkan Alvaro Morata, Pedro, dan Willian di lini depan. Ross Barkley dan N'Golo Kante menjadi gelandang tengah, dengan Jorginho berada di posisi poros. Lini pertahanan dikomandoi oleh Antonio Ruediger dan David Luiz.
Sementara itu, Crystal Palace juga menurunkan skuat intinya di laga ini. Lini serang dihuni oleh trio Andros Townsend, Wilfried Zaha, dan Max Meyer, dengan sosok Luka Milivojevic, Cheikhou Kouyate, dan James McArthur mengisi posisi di lini tengah. Lini pertahanan dipimpin oleh duet Mamadou Sakho dan James Tomkins.
ADVERTISEMENT
Sejak babak pertama mulai, Chelsea sebagai tuan rumah langsung mengambil inisiatif laga. Di sini terasa benar Chelsea sebagai tim yang diasuh oleh Maurizio Sarri: mereka menekan tanpa henti para pemain Palace yang menguasai bola, apalagi jika bola sudah dialirkan melewati garis pertahanan Chelsea.
Tapi, bukan berarti segalanya berjalan mudah bagi Chelsea. Pertahanan Palace yang ketat membuat mereka kesulitan melepas tembakan, bahkan menembus kotak penalti Palace. Adanya ketidaksesuaian pergerakan di antara para pemain di lini serang membuat serangan Chelsea tidak berjalan apik.
Selain itu, Palace juga acap menyajikan ancaman lewat serangan-serangan balik yang mereka ciptakan. Dimotori oleh Zaha dan Townsend, Palace kadang sanggup menembus kotak penalti Chelsea, apalagi para pemain bertahan Chelsea kerap menerapkan garis pertahanan tinggi di laga ini.
ADVERTISEMENT
Namun, hal itu tidak menghalangi Chelsea untuk mencetak gol pembuka pada laga ini. Lewat sebuah skema yang diinisiasi oleh Kante pada menit 32, Pedro mengirimkan bola kepada Morata yang berada di kotak penalti. Bola sukses dilesakkan oleh penyerang asal Spanyol tersebut ke gawang Palace. Skor 1-0 untuk keunggulan Chelsea.
Setelah unggul, Chelsea tetap menekan pertahanan Palace dengan konstan. Namun, sampai babak pertama usai, keunggulan 1-0 Chelsea atas Palace ini tidak berubah.
Pemain Chelsea dan Palace berduel. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Chelsea dan Palace berduel. (Foto: REUTERS/David Klein)
Memasuki babak kedua, Palace yang berada dalam kondisi tertinggal langsung menekan Chelsea dengan agresif. Ketika para pemain Chelsea akan memulai serangan, para pemain depan dan tengah Palace langsung menekan para pemain yang menguasai bola. Hal ini berbuah positif bagi Palace.
ADVERTISEMENT
Pada menit 53, para pemain Palace melancarkan serangan. McArthur melepaskan umpan matang ke lini pertahanan Chelsea, Townsend yang sukses menyelinap di antara bek-bek Chelsea menerima bola, menggiringnya ke kotak penalti, lalu menyelesaikannya dengan sebuah tendangan apik yang membuat Kepa Arrizabalaga tidak berkutik. Palace sukses menyamakan kedudukan 1-1.
Kedudukan imbang ini membuat Chelsea tersengat. Mereka mulai menekan kembali Palace dengan agresif. Guna menambah daya serang, mereka memasukkan Hazard dan Mateo Kovacic, menggantikan Barkley dan Willian yang dianggap kurang maksimal. Hasilnya langsung terlihat pada menit 65.
Lewat situasi tendangan bebas, Hazard mengirimkan umpan matang ke kotak penalti Palace. Bola sempat memantul, sebelum akhirnya sampai di kaki Morata. Tanpa ampun, Morata langsung melesakkan bola ke pojok kanan gawang Palace. Skor berubah 2-1 dan Chelsea kembali unggul.
ADVERTISEMENT
Chelsea tidak berhenti menggila. Setelah gol Morata tersebut, selang lima menit kemudian, 'Si Biru' kembali mencetak gol. Kali ini, Pedro yang sukses menggandakan keunggulan usai menerima bola matang dari Marcos Alonso di sisi kiri penyerangan Chelsea. Skor berubah menjadi 3-1 di pertengahan babak kedua ini.
Palace tidak tinggal diam. Sadar bahwa tekanan Chelsea meningkat, mereka memasukkan pemain dengan napas menyerang yang baru. Jordan Ayew dimasukkan oleh Roy Hodgson, menggantikan Max Meyer pada menit 71. Usai masuknya Ayew, serangan Palace sedikit lebih menyengat. Tapi, kendali laga tetap berada di tangan Chelsea.
Hal ini tampak dari jumlah tembakan yang tercipta sampai menit 77. Chelsea total menorehkan 9 tembakan, berbanding Palace yang hanya menorehkan 3 saja. Secara persentase penguasaan bola, mereka juga lebih banyak memegang bola dengan persentase 73% berbanding 27% yang menunjukkan bahwa Chelsea memang dominan di pertandingan ini.
ADVERTISEMENT
Dominasi Chelsea ini tetap bertahan di sisa-sisa menit akhir laga. Ditambah dengan tenaga dari Hazard, tekanan Chelsea tetap terasa napasnya di menit akhir ini. Bahkan, beberapa peluang sempat diciptakan oleh Chelsea. Namun, sampai pertandingan usai, skor 3-1 untuk keunggulan Chelsea tetap tidak berubah.