Eks Direktur Olahraga Roma soal Radja Nainggolan: Sembrono tapi Bukan Kriminal

29 Januari 2025 14:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nainggolan saat berseragam Roma. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Nainggolan saat berseragam Roma. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Radja Nainggolan menggemparkan media-media Eropa akibat diduga terlibat perdagangan narkoba, lalu dianggap bagian dari organisasi kriminal. Mantan Direktur Olahraga AS Roma, Walter Sabatini, turut mengomentari hal ini.
ADVERTISEMENT
Sejumlah media Belgia menyebut Nainggolan ditangkap polisi pada Senin (27/1), tetapi ada juga yang menyebut bahwa Nainggolan menyerahkan diri. Kabar yang ramai beredar adalah ia terlibat perdagangan narkoba.
Nainggolan dibebaskan bersyarat pada Rabu (29/1) dini hari WIB. Pengacaranya, Mounir Souidi, menegaskan bahwa kliennya tidak terlibat perdagangan narkoba sebagaimana yang telah ramai diberitakan, melainkan dicurigai terlibat organisasi kriminal.
Namun, terlepas dari tuduhan yang mana pun pada Nainggolan, Sabatini tidak merasa bahwa eks penggawa AS Roma itu bisa berbuat kriminal. Sebab sepengetahuannya, pemain 36 tahun itu tidak berjiwa kriminal.
Motor baru AS Roma, Radja Nainggolan. Foto: Tony Gentile/Reuters
"Dia seorang begajulan, tetapi dia jelas bukan seorang kriminal. Saya rasa dia tidak mungkin melakukan sesuatu yang membuatnya bisa dipenjara. Dia orang yang bahkan tidak bisa pergi ke kantor polisi, apalagi penjara," kata Sabatini kepada media Italia, Repubblica.
ADVERTISEMENT
"Dia anak yang baik, murah hati, dan terkadang hal ini membuatnya melakukan hal-hal yang agak naif, tetapi kita berbicara tentang orang yang waras, mungkin ia sedikit sembrono," tambahnya.
Pada intinya, Radja Nainggolan juga memiliki sikap gegabah di mata Walter Sabatini. Namun, etos kerjanya di lapangan layak diacungi jempol.
"Saya tidak pernah harus campur tangan untuk hal-hal yang benar-benar serius. Kenakalannya adalah berpesta dengan teman-teman, mungkin pulang larut malam. Namun, di lapangan, dia memberikan segalanya, dia tidak pernah melewatkan satu pertandingan pun," ucap pria 69 tahun itu.
"Dia memang sedikit gegabah, naif, tetapi saya yakin dia tidak mungkin bersalah atas kejahatan yang layak dituntut," tandas Sabatini.
Radja Nainggolan bersama KSC Lokeren-Temse. Foto: Instagram @ksclokerentemse_official
Walter Sabatini menjabat Direktur Olahraga AS Roma selama 2011-2017. Ia berperan di balik pembelian Erik Lamela, Marquinhos, serta menjual keduanya ke Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain, yang masing-masing menghasilkan keuntungan signifikan tahun 2013.
ADVERTISEMENT
Roma kemudian memanfaatkan dana tersebut untuk membeli pemain lain. Di antaranya adalah Kevin Strootman, Gervinho, Morgan De Sanctis, Radja Nainggolan, dan Mehdi Benatia. Kini, Sabatini menjadi General Manager Salernitana.
Pengacara Nainggolan, Mounir Souidi, menegaskan bahwa kliennya tidak terlibat perdagangan narkoba, melainkan dicurigai terlibat organisasi kriminal saat diinterogasi polisi. Ini akibat Nainggolan mengirimkan jumlah uang kepada kenalannya yang diduga bagian dari organisasi kriminal jaringan jaringan Ashraf Sekkaki.
"Dia telah mendukung orang-orang secara finansial, karena dia baik hati. Sekarang mereka sedang menyelidiki apakah orang-orang itu telah melakukan hal-hal tertentu yang seharusnya tidak diketahui publik. Saya tidak menyebutkan jumlahnya, tetapi itu tidak seberapa jika saya melihat apa yang telah diperolehnya sebagai pemain sepak bola," katanya dikutip dari Sporza.
ADVERTISEMENT