Eks MU: Setop Debat Status GOAT antara Cristiano Ronaldo & Lionel Messi

24 Desember 2022 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patrice Evra. Foto: AFP/PATRIK STOLLARZ
zoom-in-whitePerbesar
Patrice Evra. Foto: AFP/PATRIK STOLLARZ
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks pemain Manchester United (MU), Patrice Evra, meminta perdebatan status Greatest of All Time (GOAT) atau pemain terbaik sepanjang sejarah antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi disetop. Menurutnya, itu hanyalah persoalan pilihan masing-masing individu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa mengatakan dia [Messi] yang terbaik, saya tidak bisa mengatakan Cristiano Ronaldo adalah yang terbaik," kata Evra, dikutip dari Sportskeeda.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Foto: Reuters
Adapun perdebatan status GOAT kembali hangat menjadi perbincangan menyusul keberhasilan Messi bersama Argentina. La Pulga baru saja mengantarkan tim ‘Tango’ menjadi kampiun Piala Dunia 2022.
Keberhasilan tersebut membuat trofi Messi di lapangan hijau kian lengkap. Penyerang berusia 35 tahun itu telah menyabet seluruh gelar prestisius di level klub maupun negara. Transfermarkt mencatat Messi telah merengkuh 40 trofi, di mana tiga gelar di antaranya diraih bersama Argentina, yakni Copa America, CONMEBOL-UEFA (Finalissima), dan Piala Dunia.
Di sisi lain, Ronaldo telah mengoleksi 34 trofi baik di level klub maupun negara. Di level klub, trofi domestik maupun internasional telah lengkap diraihnya. Namun, bersama Timnas Portugal, Ronaldo belum mampu mengantarkan Selecao das Quinas menjadi juara Piala Dunia. Prestasi terbaik Ronaldo bersama Portugal adalah menjuarai Euro 2016.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang akan mengatakan Messi adalah GOAT sekarang setelah memenangkan Piala Dunia, tetapi yang lain akan mengatakan Ronaldo, karena dia telah memenangkan Euro. Jadi sulit, tetapi memenangkan Piala Dunia membuat Messi menjadi GOAT di mata orang-orang, karena itu adalah trofi utama," beber Evra yang memperkuat The Red Devils selama 2006-2014.
Pemain Argentina Lionel Messi berselebrasi dengan trofi bersama rekan setimnya setelah memenangkan Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Ekspresi pemain Portugal Cristiano Ronaldo saat melawan Maroko di Piala Dunia 2022, Sabtu 10 Desember 2022. Foto: Carl Recine/REUTERS
Sementara itu, pandangan berbeda diutarakan pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Meski setiap orang punya pendapat, juru taktik asal Spanyol tersebut menilai tidak ada yang bisa meragukan Messi sebagai pemain terhebat sepanjang masa.
"Setiap orang punya pendapat, tapi tidak ada yang bisa meragukan dia sebagai yang terhebat sepanjang masa. Bagi saya dia yang terbaik, sulit untuk dipahami seorang pemain bisa bersaing dengan apa yang telah dia lakukan," ungkap Guardiola, dikutip dari Goal International.
ADVERTISEMENT
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memang merupakan dua sosok megabintang di dunia si kulit bundar saat ini. Persaingan mereka turut merambah dalam hal torehan individu. Menyoal Ballon d’Or, Messi menjadi pemain yang terbanyak meraih trofi tersebut dengan tujuh trofi, sedangkan Ronaldo berada di urutan kedua dengan lima trofi.