Eks Orang Kepercayaan Donald Trump Kecewa Gagal Akuisisi Chelsea, Ini Katanya
ADVERTISEMENT
Pria yang pernah dipercaya Donald Trump menjadi Duta Besar Amerika Serikat untuk Britania Raya pada periode 2017-2021, Woody Johnson, kecewa usai gagal mengakuisisi Chelsea . Miliarder Amerika Serikat itu dinyatakan gagal untuk lolos ke tahap berikutnya.
ADVERTISEMENT
Raine Group selaku merchant bank yang ditunjuk langsung oleh Chelsea dan Pemerintah Inggris tampaknya tak tertarik dengan proposal pembelian yang diajukan Johnson. Alhasil, mimpinya menjadi pemilik The Blues harus pupus.
Padahal, pria berusia 74 tahun itu telah membuat segudang rencana yang akan diterapkan bila terpilih menjadi pemilik baru Chelsea. Sayang, kini yang tersisa tinggal kecewa.
“Sebagai penggemar Chelsea, saya kecewa karena tidak bisa mengakuisisi klub ini. Namun, di lain sisi, saya yakin akan ada tanggung jawab besar bila saya dinyatakan sah menjadi pemilik baru. Sebab, biaya finansial yang dibutuhkan tidaklah sedikit untuk membantu tim ini,” kata Johnson, seperti dikutip dari Football London.
Meski gagal dan kecewa, politisi sekaligus pemilik klub bisbol bernama New York Jets itu mengaku legawa dengan keputusan yang diterima. Johnson tampaknya tak akan mengajukan tawaran lain atau ikut bersama rombongan yang dinyatakan lolos ke tahap berikutnya.
ADVERTISEMENT
“Ketertarikan saya membeli Chelsea adalah murni karena saya seorang penggemar,” ujarnya.
“Ketika saya masih menjabat sebagai seorang duta besar, saya tidak bisa memilih untuk menjadi seorang penggemar tim tertentu. Pasalnya, saya harus diplomatis.”
“Kini, usai tak memiliki peran di dunia politik, saya telah memantapkan hati sebagai penggemar Chelsea. Sejujurnya saya juga memiliki konsep untuk menyatukan New York dan London, tetapi kami gagal mewujudkannya karena tidak lolos,” tambah Johnson.
Kini, hanya tersisa empat penawar yang dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. Mereka adalah Todd Boehly, Sir Martin Broughton, keluarga Ricketts dan Stephen Pagliuca.
Raine Group pun diketahui telah memberikan persyaratan tambahan kepada para kandidat tersebut sebelum benar-benar melaju ke tahap berikutnya. Disinyalir perusahaan yang berpusat di Kota New York, Amerika Serikat, itu memberikan tenggat waktu pengumpulan berkas hingga 11 April mendatang.
ADVERTISEMENT