Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Harus diakui bahwa Juergen Klopp adalah salah satu pelatih sepak bola terbaik saat ini. Deretan trofi, termasuk titel Liga Champions yang dipersembahkannya untuk Liverpool pada musim 2018/19, adalah bukti sahihnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Emre Can yang pernah menjadi anak didiknya di Liverpool, Klopp bisa sukses karena mampu menyulap tim yang dia tangani menjadi sebuah keluarga.
Hampir tiga musim lamanya Can bekerja bersama Klopp. Can bermain untuk Liverpool dari 2014 hingga 2018, sementara Klopp datang ke klub pada 2015 dan masih bertahan hingga kini.
Ketika Can masih berada di Liverpool, Klopp sebenarnya belum bisa dibilang berhasil. Meski berhasil membawa Liverpool ke dua final kejuaraan Eropa, Klopp selalu gagal memberikan gelar juara.
Baru setelah Can pergi ke Juventus, Liverpool asuhan Klopp menggila. Selain mendapat gelar Liga Champions musim lalu, 'Si Merah' pun mampu finis sebagai runner-up terbaik sepanjang sejarah Premier League.
Musim ini, Liverpool sudah tersisih dari Liga Champions usai ditundukkan Atletico Madrid. Akan tetapi, mereka berada di ambang gelar juara Premier League untuk kali pertama. Liverpool sekarang punya keunggulan 25 poin atas Manchester City yang duduk di urutan kedua.
ADVERTISEMENT
Can, yang kini bermain untuk Borussia Dortmund, pun memuji Klopp sebagai seorang pelatih dengan totalitas luar biasa.
"Semua yang mengenalnya tahu betapa keren dirinya. Dia orangnya memang begitu, selalu memberikan segalanya bagi pemain," ucap Can dalam sebuah sesi wawancara Instagram yang diselenggarakan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).
"Baginya, sisi manusia seorang pemain adalah hal penting dan itu bagus. Sepak bola memang penting baginya, tetapi yang lebih penting lagi adalah rasa kekeluargaan," sambung pria 26 tahun tersebut.
Bersama Juventus, Can sebenarnya tak bisa dibilang gagal. Akan tetapi, sejak Massimiliano Allegri digantikan oleh Maurizio Sarri, mantan pemain Bayer Leverkusen itu kehilangan tempat hingga akhirnya dipinjamkan ke Dortmund.
Sejak bergabung dengan Dortmund, Can hampir selalu jadi andalan pelatih Lucien Favre di lini tengah. Dia sudah tampil 7 kali sejauh ini di Bundesliga dan Liga Champions dengan sumbangsih 1 gol. Penampilan apik itu membuat Can dipermanenkan oleh Die Borussen.
ADVERTISEMENT
Can pun mengaku bahagia bisa kembali ke Jerman untuk memperkuat Dortmund. "Aku senang karena aku kembali di saat yang tepat," katanya.
"Aku sangat menikmati bermain untuk Dortmund. Aku diterima dengan baik di sini dan aku merasa jadi bagian penting dalam sebuah tim," tutup penggawa Timnas Jerman tersebut.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .