Eran Zahavi Pernah Sobek Ban Kapten, Dihukum Federasi Israel 12 Bulan

19 Mei 2021 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Israel, Eran Zahavi. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Striker Israel, Eran Zahavi. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Eran Zahavi pernah dihukum selama 12 bulan oleh federasi sepak bola Israel karena aksi yang tidak terpuji. Ia merobek ban kapten yang tengah dipakainya usai merasa frustrasi dalam sebuah laga.
ADVERTISEMENT
Eran Zahavi sedang ramai menjadi perbincangan di tengah konflik Palestina-Israel. Sebab, saat situasi di Gaza sedang panas, penyerang PSV Eindhoven itu malah melakukan tindakan provokatif.
Zahavi sudah dua kali mengedit foto bendera Palestina yang dikibarkan para pemain muslim di lapangan. Bomber Timnas Israel itu meniban bendera Palestina dengan gambar bendera Israel.
Rupanya bukan kali ini saja Zahavi membuat kontroversi. Pada tahun 2016, tepatnya pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018. Ia didaulat menjadi kapten untuk Timnas Israel melawan Makedonia Utara.
Eran Zahavi, striker PSV Eindhoven asal Israel. Foto: Instagram/@eranzahavi
Israel sangat diunggulkan untuk menang, tetapi tidak berhasil mencetak gol selama 90 menit. Makedonia pun berhasil mencetak gol via Goran Pandev pada menit ke-73 yang juga menjadi penentu pertandingan. Israel pun kalah 0-1.
ADVERTISEMENT
Dengan kekalahan itu, harapan Israel buat bisa masuk ke Piala Dunia 2018 di Russia. Pada akhir laga, Eran Zahavi yang terlihat kesal lantas merobek ban kapten yang tengah dipakainya.
Pada konferensi pers pasca pertandingan, Zahavi mengatakan bahwa cemoohan oleh para pendukungnya sendiri telah menambah frustrasinya sehingga membuatnya melakukan hal tersebut.
Striker Israel, Eran Zahavi. Foto: ARIS MESSINIS / AFP
"Selama 40 tahun kami belum berhasil mencapai Piala Dunia. Empat puluh tanpa kemajuan. Saat saya mendengar ejekan itu, hati saya meledak," ucap Zahavi kala itu, dikutip dari The Times of Israel.
IFA selaku federasi sepak bola Israel pun lantas memberikan hukuman atas sikap Zahavi tersebut. Ia dijatuhi hukuman larangan tanding bersama tim selama satu tahun dan tidak akan pernah diizinkan menjadi kapten lagi.
ADVERTISEMENT
Berkat hukuman tersebut, Zahavi lantas menyatakan pensiun untuk membela Timnas Israel. Ia pun meminta maaf atas perbuatannya tersebut lewat akun media sosial pribadinya.
****