Erick Thohir Persilakan Bos JDT Investasi di Sepak Bola Indonesia

9 November 2024 8:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunku Ismail, pemilik Johor Darul Ta'zim. Foto: Instagram/@hrhcrownprinceofjohor
zoom-in-whitePerbesar
Tunku Ismail, pemilik Johor Darul Ta'zim. Foto: Instagram/@hrhcrownprinceofjohor
ADVERTISEMENT
Ketum PSSI, Erick Thohir, membuka pintu bagi pihak mana pun untuk berinvestasi di sepak bola Indonesia. Termasuk pemilik klub Johor Darul Takzim (JDT) yang juga Putra Mahkota Johor, Tunku Mahkota Ismail Sultan Ibrahim.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ismail menganggap Erick Thohir sebagai sosok yang memiliki jaringan sepak bola internasional yang bagus hingga sumber finansial yang baik. Ia pun mendambakan sosok seperti Erick ada di kepengurusan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Erick enggan menanggapi pujian itu. Namun, ia malah mempersilakan Ismail untuk berinvestasi di sepak bola Indonesia.
"Saya enggak bisa komen [omongan Tunku Ismail], tentu pendapat yang dari luar negeri. Cuma kalau dari Johor ingin investasi sepak bola di Indonesia, ya, kita welcome. Ya, karena kan Liga 1, Liga 2 kita akan jadikan Liga yang sangat profesional. Liga 3, 4 itu akan jadi amatir. Permendagri sudah keluar. Jadi nanti visi besar yang kita sedang dorong antara klub dan perserikatan jalan seiring," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/11).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjawab pertanyaan wartawan saat memeriksa rumput lapangan sepak bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (8/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Artinya nanti di daerah-daerah itu banyak klub amatir seperti yang ada di Belanda. Tapi kalau Liga 1, Liga 2, ini memang sudah industri. Jadi tadi misalnya Sultan atau Crown Prince Johor mau investasi di Indonesia, kita welcome, supaya sepak bola kita juga makin tinggi dengan ada investasi dari berbagai negara."
"Kita bisa lihat Manchester City punya sister city di Australia, di Jepang. Kenapa tidak di kita? Nah kita harus coba migrasi, tetapi yang amatir harus tetap dijaga. Nah itulah tugasnya pemerintah daerah melakukan pembinaan di klub-klub amatir," tandasnya.