Erik ten Hag Butuh Pemain yang Siap Totalitas untuk MU

14 Januari 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erik ten Hag dan Bruno Fernandes saat laga Nottingham Forest vs Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion City Ground pada Minggu (31/12) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Molly Darlington
zoom-in-whitePerbesar
Erik ten Hag dan Bruno Fernandes saat laga Nottingham Forest vs Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion City Ground pada Minggu (31/12) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Molly Darlington
ADVERTISEMENT
Erik ten Hag menuntut para pemain Manchester United (MU) bermain dengan totalitas. Ia menginginkan pemain yang 'lapar' untuk senantiasa tampil maksimal dan selalu siap berkorban untuk 'Setan Merah'.
ADVERTISEMENT
Pada bursa transfer Januari ini, MU melepas Jadon Sancho ke Borussia Dortmund dengan status pinjaman. Ten Hag memikirkan beberapa opsi pemain baru untuk MU, tetapi syaratnya pemain itu harus memiliki jiwa totalitas.
“Jika ingin tampil [bagus], Anda memerlukan pemain-pemain yang 'lapar'. Kami membutuhkan kepribadian dan pemain yang sangat lapar untuk memperjuangkan lencana dan klub ini,” kata pelatih asal Belanda itu, dikutip dari BBC.
"Ini bukan soal disiplin, ini soal perilaku normal. Ini soal apa yang bisa Anda harapkan dari seorang profesional papan atas," tambah Ten Hag.
Steven Sessegnon duel dengan Alejandro Garnacho saat Wigan Athletic vs Manchester United (MU) dalam laga Piala FA 2023/24 di Stadion DW pada Selasa (9/1) dini hari WIB. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
MU mengandalkan beberapa pemain muda di musim ini. Alejandro Garnacho, Kobbie Mainoo, dan Rasmus Hojlund menjadi contoh pemain muda MU yang mencuri perhatian.
“Kami merekrut talenta, dan talenta membutuhkan waktu [untuk tampil maksimal. Anda lihat kemajuan dari [Alejandro] Garnacho dan Kobbie Mainoo, juga dari Rasmus Hojlund," ujar Erik ten Hag.
ADVERTISEMENT
“Anda memerlukan waktu, tetapi pada saat yang sama, kami tidak punya waktu. Anda harus menghadapi beberapa kemunduran tetapi itu adalah proses."
"Apakah ini sulit bagi saya? Tidak, ini tidak sulit karena saya sudah memperkirakan sejak awal musim bahwa prosesnya bisa menjadi negatif, maka, sebagai manajer, Anda harus tetap positif dan mengarahkan prosesnya ke arah yang benar," tandasnya.