Erik ten Hag Ungkap Alasan Harry Maguire Jadi Striker saat Lawan Real Sociedad

4 November 2022 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester United Harry Maguire berjabat tangan dengan pemain Real Sociedad Martin Zubimendi setelah pertandingan di Reale Arena, San Sebastian, Spanyol. Foto: Vincent West/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester United Harry Maguire berjabat tangan dengan pemain Real Sociedad Martin Zubimendi setelah pertandingan di Reale Arena, San Sebastian, Spanyol. Foto: Vincent West/Reuters
ADVERTISEMENT
Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag, membeberkan alasan di balik sosok Harry Maguire dipilih sebagai striker kala 'Setan Merah' menang tipis 0-1 dari Real Sociedad di Liga Europa 2022/23, Jumat (4/11) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Harry Maguire menjadi sorotan di Estadio Anoeta kala dirinya dimasukkan oleh Erik ten Hag pada menit ke-82. Sebab bek berpostur 194 cm itu ternyata ditaruh di lini serang MU bukan di pertahanan.
Maguire berduet dengan Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak MU selama 8 menit. The Red Devils yang membutuhkan satu gol lagi untuk menjadi pemuncak Grup E memang telah menggunakan segala cara termasuk memilih Maguire sebagai penyerang depan.
Erik ten Hag mengakui alasannya memasukkan Maguire sebagai striker lantaran tak ada opsi lagi di sana. Beberapa pemain seperti Antony, Anthony Martial hingga Jadon Sancho kala itu pun tak bisa bermain.
Manajer Manchester United Erik ten Hag memberikan instruksi kepada Christian Eriksen, Harry Maguire dan rekan satu tim selama istirahat dalam permainan di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Toby Melville/Reuters
Pelatih asal Belanda ini tak menutupi fakta bahwa waktu itu timnya sedang membutuhkan sosok penyerang depan. Oleh karena itu, Maguire yang notabene punya postur tinggi dan besar dipilih karena dianggap cocok untuk memenangi setiap duel di kotak penalti lawan.
ADVERTISEMENT
“Kami perlu mendatangkan pemain menyerang tambahan, tetapi kami sedikit terlalu tidak menentu. Kami tidak lagi menginjakkan kaki pada bola, ada lebih sedikit bola di dalam kotak. Kami harus mengambil risiko dan itulah yang kami lakukan, tetapi juga menjaga clean sheet,” lanjut eks pelatih Ajax Amsterdam itu.
Menyoal performa Maguire pada laga ini sebetulnya tak sesuai harapan. Sebab pemain 29 tahun itu hanya mencatatkan tiga kali sentuhan saja.
Maguire pada laga ini juga tak mampu menciptakan satu peluang pun sehingga praktis dirinya hanya berlarian saja di atas lapangan. Akurasi passing Maguire juga cukup rendah yakni 50 persen, wajar bila Sofascore hanya memberinya rating 6,5 saja.
Mengenai hasil yang tak membuat mereka memuncaki klasemen Grup E ini, Erik ten Hag jelas kecewa. Kendati demikian, pelatih 52 tahun itu menilai bahwa penampilan anak asuhnya di laga kali ini sudah sangat baik, sayangnya mereka hanya kurang beruntung.
ADVERTISEMENT
"Dalam sepak bola Anda tidak selalu mendapatkan apa yang pantas anda dapatkan. Di leg pertama mereka mendapat penalti yang bukan penalti. Malam ini kami menang, dan saya senang dengan itu. Saya juga senang dengan aspek lain, seperti performa [Alejandro] Garnacho dan Donny [van de Beek] kembali ke tim," ucap Ten Hag.
“Garnacho mencetak gol hebat di akhir pergerakan dan kami menciptakan beberapa peluang bagus di babak pertama, jadi ini adalah kemenangan yang bagus hari ini, tetapi tentu saja kami kecewa karena kami tidak mencetak dua gol,” pungkasnya.
Walau MU menang 1-0, hasil itu membuat tetap gagal membuat 'Setan Merah' mendahului posisi Real Socieadad di puncak yang sama-sama mengoleksi 15 poin. MU masih kalah dalam selisih gol.
Pemain Manchester United Alejandro Garnacho merayakan gol pertama mereka bersama Cristiano Ronaldo dan Luke Shaw saat pertandingan di Reale Arena, San Sebastian, Spanyol. Foto: Vincent West/Reuters
Hal ini berarti MU bakal mengikuti babak playoff untuk bisa melaju ke 16 besar Liga Europa 2022/23. Nantinya, The Red Devils akan melawan salah satu dari delapan tim yang gugur dari Liga Champions.
ADVERTISEMENT